"Bahwa saat ini di selatan Indonesia kondisi tekanan udara bernilai cukup tinggi, yang menyebabkan dorongan angin yang cukup kuat menuju daerah tekanan rendah yang ada di utara Indonesia. Jawa bagian utara, anginnya juga kencang," kata Kasubid Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra saat dimintai konfirmasi, Rabu (21/8/2019).
Agie menuturkan, wilayah pesisir selatan Sumatera dan Jawa akan menerima dampak perbedaan tekanan ini berupa kecepatan angin permukaan yang cukup kuat. Dia lantas mengimbau agar warga di wilayah pesisir selatan berhati-hati. Pasalnya, kecepatan angin ini menyebabkan gelombang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dia juga mengimbau masyarakat yang membawa kendaraan agar berhati-hati. Sebab, angin kencang ini berpotensi menumbangkan pohon.
"BMKG mengimbau masyarakat agar berhati-hati, agar tidak memarkir kendaraan di bawah pohon besar yang nampak sudah rapuh. Dan aktivitas lainnya yang berpotensi mengganggu aktivitas karena angin yang cukup kencang," imbuhnya.
Agie kemudian memberikan data arah dan kecepatan angin maksimum hari ini berdasarkan pencatatan BMKG. Dia mengatakan kecepatan angin bisa dikonversi dari knot ke km/jam dengan dikalikan 1.825. Berikut ini datanya:
- Halim Perdanakusuma 070/17kt
- Kemayoran 340/4kt
- Staklim Pondok Betung 090/8kt
- Stamar Tanjung Priok 080/14kt
- Cengkareng 040/16kt
- Darmaga 040/10kt
- Citeko 350/02kt
- Stageof Bandung 020/12kt
- Husein Sastra Negara 360/12kt
"Kita lihat angin hari ini bisa mencapai maksimum 17 kt atau 31 km/jam. Ini menandakan hari ini angin sangat kencang," ujar Agie.
BMKG memperkirakan kondisi ini masih akan bertahan hingga beberapa hari ke depan. Dampaknya akan bervariasi di berbagai wilayah.
Sebelumnya diberitakan, sebuah pohon tumbang menimpa mobil di area parkir kampus Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jaksel, diduga akibat terpaan angin kencang. Satu orang tewas dalam kejadian ini. (rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini