BMKG Prakirakan Awal Musim Hujan di DIY Melambat, Ini Sebabnya

BMKG Prakirakan Awal Musim Hujan di DIY Melambat, Ini Sebabnya

Ristu Hanafi - detikNews
Rabu, 21 Agu 2019 16:26 WIB
Prakiraan awal musim hujan 2019/2020 di wilayah DIY. -- Foto: dok. Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta
Yogyakarta -
BMKG memprakirakan awal musim hujan 2019/2020 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melambat. Hal itu dipicu sejumlah kondisi alam.

BMKG dalam keterangannya menyebutkan berdasarkan update 21 Agustus 2019, bahwa pada Agustus 2019 El Nino sudah meluruh menjadi netral, prediksi hingga akhir 2019 diprakirakan pada status netral, IOD (Indian Ocean Dipole) cederung netral, anomali suhu muka air laut Indonesia bagian selatan lebih dingin dari normalnya dan peralihan angin timuran menjadi angin baratan diprediksi akan terlambat.

"Berkaitan dengan kondisi tersebut maka untuk wilayah DIY diprakirakan awal musim hujan 2019/2020 umumnya diprakirakan pada November 2019. Sehingga musim hujan diprediksi akan terlambat," kata Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, Rabu (21/8/2019).
Kecuali wilayah Kabupaten Sleman bagian barat dan Kabupaten Kulon Progo bagian utara, diprakirakan awal musim hujan pada Oktober 2019 dasarian III (sepuluh hari terakhir Oktober 2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal musim hujan 2019/2020 diprakirakan lebih lambat 1-2 dasarian (10-20 hari)," jelas Reni.

Ditambahkannya, untuk puncak musim hujan 2019/2020 wilayah DIY diprakirakan pada Januari-Februari 2020.
BMKG mengimbau masyarakat perlu mewaspadai dampak negatif musim hujan. Antara lain peningkatan potensi banjir dan longsor, penurunan produksi kopi, tembakau, garam, tanaman buah tropika, penurunan rendemen tebu dan tinggi gelombang yang menggganggu kegiatan nelayan.

Sedangkan dampak positif musim hujan antara lain meningkatkan potensi luas tanam sawah, meningkatkan frekuensi tanam, ketersediaan air untuk pertanian dan waduk. (skm/skm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads