Idris mengungkap banyak pendukungnya dari pelbagai komunitas yang mengharapkan dirinya maju kembali pada 2020. Sejumlah dukungan mengalir kepadanya.
"September nanti baru mulai, saya akan umumkan nanti setelah September. Yang jelas, banyak komunitas, baik komunitas agama, kewilayahan, pemuda, bahkan mereka banyak deklarasi meminta saya untuk mencalonkan kembali," kata Idris kepada wartawan di Wisma Hijau, Cimanggis, Depok, Selasa (20/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa menjawab, secara aturan politis dan perundangan, prosesnya melalui harus punya tiket, karena ketika punya tiket koalisi dengan partai mana koalisi, ada partai mendukung lalu ada pengusung," ungkapnya.
Idris mengatakan dia akan mendeklarasikan diri dalam kontestasi Pilwalkot ketika sudah ada 'kendaraan' politik.
"Nanti kalau saya dapat kendaraan, saya akan lambaikan tangan (beri tahu masyarakat), saya akan ajak Anda naik kendaraan saya, kan saya lihat dulu kan, kendaraan yang mahal belum tentu bagus, ya kan?" ucap Idris.
PKS sendiri tidak memasukkan Idris ke daftar calon wali kota yang diusungnya di Pilwalkot 2020. Sebelumnya, Idris menyebut ada yang memberinya tiket tapi meminta uang mahar yang cukup besar. Hanya, Idris tidak menyebutkan siapa pemberi tiket tersebut.
"Saya menunggu nanti lihat situasi, kesiapan keluarga, dan situasi pendukung, artinya pemberi tiket semuanya akan kita lihat. Ada orang yang beli tiket tapi duitnya gede. Biasanya ada yang beri tiket ada ongkosnya, ada yang nggak pakai," kata Idris di Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Pancoran Mas, Depok, Senin (29/7).
Tonton Blak-blakan Walkot Depok: 15 Skenario Urai Kemacetan:
(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini