"Di Saudi Arabia mereka bisa 10 kali. Di kita mungkin nggak 10 tapi 5 kali targetnya," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).
Anies menuturkan target lima tahun dipasang agar investasi tidak terbuang percuma. Dia berharap investasi bisa membuahkan hasil yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa mendapatkan lima tahun maka investasi kita yang kita lakukan tidak terbuang karena bukan hanya sekali event. Kalau kita hanya menyelenggarakan satu kali maka semua investasi yang kita lakukan satu tahun selesai. Kalau kita bisa menyelenggarakan berkali-kali maka investasi kita bisa digunakan berkali-kali," tuturnya.
Anies optimistis Formula E bisa menggerakkan pariwisata. Dia membayangkan industri kuliner hingga hotel akan terdampak paling signifikan.
"Jadi ini akan menggerakkan perekonomian pelaku industri pariwisata. Kemudian komponennya banyak dari mulai perhotelan kuliner sampai juga side event bisa banyak sekali side event yang dihasilkan," tuturnya.
Anies menyamakan Formula E dengan Asian Games. Aspek ekonomi dan nama baik internasional diharapkan bisa didapat oleh Indonesia.
"Ketika kita menjadi tuan rumah Asian Games kita melakukan kegiatan pembangunan yang banyak kita juga mengeluarkan biaya yang cukup besar dan efek dari posisi Indonesia di dunia internasional pun yang sifatnya nontangible dan tangible," ujarnya.
BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah ditunjuk sebagai penyelenggara Formula E. Untuk bisa menjadi penyelenggara, Pemprov DKI harus membayarkan USD 24,1 juta atau senilai Rp 345 miliar ke panitia Formula E. Event ini rencananya digelar pada 2020.
Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta mengajukan anggaran sebesar 22 juta poundsterling (sekitar Rp 379 miliar) dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) anggaran 2020. Dinas Pemuda dan Olahraga menyebut anggaran tersebut untuk pelaksanaan Formula E pada 2021.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Achmad Firdaus mengatakan rencana anggaran 22 juta pounds itu belum termasuk asuransi sebesar 35 juta euro (sekitar Rp 552 miliar). Firdaus mengaku akan mencari dana lain di luar APBD untuk asuransi.
DPRD DKI Setujui Anggaran Formula E, Anies : Gerakkan Ekonomi (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini