Ada 187 jemaah haji yang akan dipulangkan lebih awal karena sakit. Saat ini jemaah dalam proses pemulihan agar siap menjalani penerbangan panjang.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia dr Eka Jusup Singka memaparkan, untuk tanazul jumlah jemaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 151 orang. Sementara yang ada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) tercatat sebanyak 36 orang yang akan ditanazulkan.
"Jadi 151 dan 36 ini jadi sekitar 180-an orang yang akan kita upayakan pulang dalam keadaan yang belum sehat benar kita upayakan supaya bisa sehat dengan perjalanan menggunakan pesawat Saudi atau Garuda," jelasnya dalam keterangan Kementerian Agama, Sabtu (17/8/2019).
Baca juga: Makna di Balik Doa Semoga Jadi 'Haji Mabrur' |
Eka mengatakan, mereka yang dipulangkan lebih awal itu umumnya karena menderita penyakit jantung dan saluran pernapasan seperti asma berat dan pneumonia berat. Saat ini mereka masih dirawat di RSAS dan KKHI.
Sejumlah perlakuan khusus bagi jemaah sakit ini akan diterapkan di antaranya penyediaan alat bantu kesehatan di pesawat seperti oksigen, cairan infus, dan obat-obatan. Termasuk satu dokter dan dua perawat yang akan mengawal.
Sementara itu menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat, bagi jemaah yang diberikan layanan tanazul harus difilter karena ada kuota tempat.
"Jadi sebagai contoh jemaah yang dijadwalkan akan berangkat melalui kloter awal semenjak di Indonesia, kemudian tiba-tiba ada perubahan jadwal pemberangkatan karena mungkin ada permasalahan dengan visa atau lainnya sehingga mereka menunda keberangkatannya ke kloter berikutnya," kata Arsyad saat dihubungi detikcom.
Baca juga: Tim Pengawas Inspeksi Layanan Haji Khusus |
Kuota bagi jemaah yang tanazul juga dengan mengisi kursi kosong yang ditinggalkan oleh jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci. Di mana menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji (Siskohat) Kementerian Agama per tanggal 17 Agustus pukul 5.22 pagi waktu Arab Saudi, jemaah haji RI yang meninggal dunia mencapai 211 jiwa.
Taktik Jemaah Haji Melawan Panas Terik:
(ash/idn)