"Jokowi telah mencanangkan Kalimantan sebagai ibu kota negara. Ini sebuah keputusan strategis atas kesadaran geopolitik, geostrategis jangka panjang, lima puluh, seratus tahun, bahkan muncul lebih. Ini kesadaran Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Hasto saat pidato upacara HUT ke-74 RI di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2019).
Hasto menyebut adanya haluan negara bisa memastikan rencana pemindahan ibu kota itu nyata terlaksana. Bahkan, menurutnya, jika tidak ada haluan negara, rencana pemindahan ke Kalimantan bisa tidak terlaksana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengambil contoh Jakarta bisa bagus, menurutnya, di zaman Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, begitu juga Blitar bisa bagus lantaran dipimpin dengan baik. Namun, menurutnya, perencanaan haluan negara yang baik juga dibutuhkan untuk kemajuan.
"Untuk itu, mohon doa kita akan terus melakukan lobi politik sehingga amendemen terbatas benar-benar diabdikan untuk tujuan nasional kita, pentingnya haluan negara agar kita konsisten dalam berkemajuan membangun masa depan bersama," ujar Hasto.
Sebelumnya, PDIP menggelar upacara hari ulang tahun (HUT) ke-74 RI dengan para kader se-DKI Jakarta. Upacara ini dilaksanakan untuk memperingati sejarah perjuangan Indonesia. Dalam upacara, hadir Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat hingga Ahok.
Doa Senator di Sidang DPR-DPD: Semoga Ibu Kota Pindah ke Kaltim:
(maa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini