Hasto: Indonesia Merdeka Karena Percaya pada Kekuatan Sendiri

Hasto: Indonesia Merdeka Karena Percaya pada Kekuatan Sendiri

Muhammad Idris - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2019 10:30 WIB
Foto: Aditya Mardiastuti-detikcom
Jakarta - PDI Perjuangan memaknai hari kemerdekaan sebagai pembebasan dari belenggu penjajahan dan semangat bangun persaudaraan dunia. Melanjutkan perjuangan, pekerjaan rumah yang perlu dilakukan saat ini yakni membenahi sumber daya manusia (SDM).

"Kita bangun SDM unggul sebagai syarat berkemajuan dalam seluruh aspek kehidupan. Sebab kemerdekaan punya makna pembebasan dari berbagai belenggu penjajahan dan semangat bangun persaudaraan dunia. Ini tercapai apabila setiap warga bangsa hebat dan berkualitas, punya semangat berdedikasi bagi kemajuan bangsanya," terang Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Sabtu (17/8/2019).

Lanjut Hasto, semangat kemerdekan Indonesia terletak pada kepercayaan pada kekuatan sendiri. Dituturkannya, sebelum membacakan teks Proklamasi, Bung Karno menyampaikan pidato singkat dan menegaskan kalau sekarang tibalah saatnya Indonesia benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib Tanah Air di dalam tangan sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Semangat percaya pada kekuatan sendiri inilah yang harus dibangkitkan kembali," ucap Hasto menirukan ucapan Bung Karno.


Bagi PDI Perjuangan, pidato Bung Karno tersebut mencerminkan kesadaran yang kuat, bagaimana seluruh bangsa seharusnya percaya pada kekuatan sendiri.

"Perjuangan memajukan Indonesia Raya memerlukan syarat penting, nation and character building, bangga dengan jati diri kita sebagai bangsa yang satu dan bertanah air satu, Indonesia," kata Hasto.

Ketika semangat juang tersebut dibangun sebagai satu jiwa, satu kehendak, dan satu cara gotong royong untuk memerdekakan rakyat Indonesia dari berbagai belenggu penjajahan, maka di situlah semangat merah putih itu menyatukan. Diskriminasi dan intoleransi, adalah bagian dari bentuk penjajahan.

"Karena itulah semangat one for all, all for one harus dibangun. Kita percaya bahwa Indonesia yang maju apabila sumber daya manusia Indonesia mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, bangga dengan jati diri kebudayaan kita, dan hadir sebagai bangsa yang berdisiplin, taat hukum, dan punya long-run vision, jauh ke depan, termasuk semangat membangun persaudaraan dunia yang bebas dari berbagai belenggu penjajahan," ungkapnya.

"Kita sekarang telah merdeka, namun perjuangan belum selesai. Dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, Jayalah Indonesia Raya!" tegas Hasto.

(idr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads