Respons Anies soal Kemampuan Bahasa Internasional, PKB Singgung Soeharto

Respons Anies soal Kemampuan Bahasa Internasional, PKB Singgung Soeharto

Mochamad Zhacky - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2019 09:11 WIB
Foto: Wasekjen PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)
Jakarta - Wasekjen PKB Daniel Johan mengomentari pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang kemampuan seorang pemimpin berbahasa internasional atau Inggris. Menurut Daniel, kemampuan berbahasa internasional bukan menjadi ukuran baik-tidaknya seorang pemimpin.

"Bahasa memang penting tapi tidak sebagai ukuran," kata Daniel saat kepada wartawan, Jumat (16/8/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel kemudian membahas tentang Presiden ke-2 RI Soeharto. Dia menyebut Soeharto selalu memakai penerjemah saat kunjungan ke luar negeri, namun tetap bisa mengharumkan nama Indonesia.

"Lah dulu Pak Harto menerima kunjungan asing juga selalu memakai penerjemah. Dan tetap saja berhasil membawa Indonesia sebagai negara yang disegani dunia, bahkan sebagai pemimpin dalam negara-negara ASEAN," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Anies Baswedan menyinggung soal kemampuan seorang pemimpin berbahasa internasional saat dimintai tanggapan tentang pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada di forum sidang bersama dengan DPD-DPR Jumat (16/8). Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung soal kebiasaan eksekutif melakukan studi banding ke luar negeri.




"Jadi kalau mau berangkat pakai bahasa internasional, jadi ke sana bukan menonton, bukan mendengarkan, tapi menceritakan Indonesia," ucap Anies kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (16/8).

Anies tidak menyebut personal tokoh atau pemimpin yang tak bisa berbahasa Inggris. Dia hanya menjelaskan manfaat yang dibawa saat pemimpin bisa menguasai bahasa Inggris.

"Kalau tidak bisa bahasa internasional di sana cuma lihat-lihat jadi, penting bagi pemimpin bisa bahasa internasional," ucapnya. (zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads