Tak hanya itu, pihak perusahaan juga ikut membantu seperti dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) Asia Pulp and Paper Sinar Mas. Hal tersebut salah satunya dilakukan pada kebakaran yang diduga terjadi pada Lahan Sawit milik masyarakat di Desa Rawang Air Putih, Kabupaten Siak.
Koordinator TRC dan RPK dari APP Sinar Mas, Richard berpendapat bahwa cuaca yang panas dan hembusan angin serta areal terbakar yang merupakan kawasan gambut menambah waktu penanganan pemadaman. Oleh karena itu, tim satgas sampai menurunkan Helikopter Bom Air miliknya dibantu Super Puma dari Sinar Mas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi menjaga agar kebakaran tak meluas dan asap tidak merusak udara, TAC dan RPK Sinar Mas bahkan tak pulang sudah selama satu minggu hingga Rabu (14/8/2019) kemarin. Richard berkata, seluruh anggota berjumlah 170 orang.
"Sudah satu minggu lebih saya dan tim tidak pulang ke posko utama kami di Perawang dan keluarga. Kami selalu berjaga dan memadamkan api di sini," ujarnya.
Dikatakannya, seluruh anggota RPK dan TRC dari APP Sinar Mas dibekali lengkap dengan peralatan pompa. Selain itu, ada juga alat berat eksavator serta Helikopter Bom Air untuk mendinginkan areal secara bergantian ketika api hampir mendekati parit batas konsesi mitranya.
Sementara itu, Kepala Manggala Agni Daops Siak, Ihsan saat dikonfirmasi tak menampik banyaknya personel regu pemadaman dari Sinar Mas yang turun ke Desa Rawang Air Putih. Menurutnya, helikopter dan alat berat yang diturunkan sangat membantu memadamkan api di lahan gambut perkebunan milik warga tersebut.
"Manggala Agni selalu bertugas mengejar kepala api. Kepedulian perusahaan setempat juga sangat kita apresiasi," kata Ihsan.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Riau, Jim Gafur mengatakan pemadaman di lokasi Desa Rawang Air Putih dilakukan secara sinergi tim darat dan udara. Tim darat terdiri dari BPBD dan Siak, Manggala Agni Da Ops Siak, TNI, Polri, Perusahaan PT BKM, RML dan TKWL.
"Tim Udara mendukung bom air. Dua Helikopter BNPB, dan empat Heli Sinar Mas. Kondisi saat ini asap sudah jauh menurun dikarenakan tadi juga turun hujan di lokasi. Saat ini tim darat masih melakukan upaya pendinginan," tuturnya.
Selain dengan pompa pemadam, alat berat juga digunakan untuk membuat embung dan menyekat lahan agar api tidak meluas.
Tonton video Heli Water Bombing 'Mengguyur' Kebakaran di Gunung Ciremai:
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini