Rapat Pansus dibuka pukul 17.30 Wita di gedung DPRD Sulsel, Makassar, Kamis (15/8/2019). Rapat ini dibuka oleh Ketua Pansus Kadir Halid dan terbuka untuk umum.
"Kita akan membacakan resume draf rekomendasi sejumlah 104 halaman," kata Kadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, draf resume ditayangkan di sebuah layar dan dilihat oleh semua anggota pansus. Hal inilah yang kemudian menuai kritik dari beberapa anggota pansus. Beberapa anggota langsung melakukan interupsi di dalam sidang.
"BAP (berita acara pemeriksaan) belum semua kita terima," kata anggota pansus dari Fraksi PKS, Ariady Arsal.
Atas pernyataan itu, Kadir menyebut bahwa semua file BAP telah dikirimkan ke dalam grup elektronik Pansus.
Sementara itu, anggota Fraksi PAN Irfan AB meminta adanya print out draf rekomendasi pansus yang disediakan oleh panitia.
"Jumlah halaman 104 laporan. Saya kira memang laporan sangat penting, apalagi nanti ada kesimpulan tidak cukup hanya penayangan ada print out yang kita baca. Apalagi kita semua mengikuti persidangan hari itu," kata Irfan.
Pernyataan Irfan ini kemudian ditimpali lagi oleh Ariady Arsal dengan meminta disediakan hasil print out draf rekomendasi.
Atas pernyataan Ariady, Kadir langsung menjawab bahwa tidak ada anggaran lagi di pansus untuk mencetak draf rekomendasi.
"Anggaran pansus tidak ada lagi untuk uang fotokopi. Silakan dilihat di layar lebar-lebar dan dicatat!" tegasnya.
Selanjutnya, sidang tetap berjalan dengan pimpinan Pansus yang membacakan bergantian draf rekomendasi pansus.
Tonton Blak-blakan Gubernur Sulsel: Siapa Menggoyang Gubernur Nurdin?:
(fiq/zak)