Autopsi yang dilakukan pihak Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara Serang ini menunjukkan Rustiadi mengalami luka bacok di bagian kepala. Selain itu, ada beberapa bagian tubuh korban yang patah. Tulang bagian kepala, leher, dan rusuk Rustiadi patah diduga akibat pukulan benda tumpul.
Sedangkan anak Rustiadi mengalami retak di bagian tengkorak kepala. Timbul gumpalan darah di bagian otak yang diduga jadi penyebab kematian anak. "Itu yang menjadi penyebab kematian," kata Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhitira kepada detikcom di Serang, Banten, Rabu (14/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Malam Ngeri Pembunuhan Sekeluarga Rustiadi |
Ivan mengatakan Rustiadi dan anaknya telah dimakamkan di Kampung Gegeneng, tidak jauh dari rumah korban. Pemakaman dilakukan begitu autopsi selesai pada pukul 22.30 WIB tadi malam. Sedangkan istrinya, Siti Sadiyah, masih mendapat perawatan dari pihak RSUD Cilegon.
"Untuk korban perempuan sudah siuman, tapi saran dokter harus istirahat sebelum diperiksa (mintai keterangan)," ujarnya.
Polisi menduga ada dua pelaku pembunuhan terhadap korban satu keluarga tersebut. Pelaku datang ke rumah Rustiadi, yang berlokasi di i Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkung, Serang, Selasa (13/8/2019), pukul 02.00 WIB menggunakan topeng.
Ada dugaan bahwa pembunuhan ini dilakukan secara terencana oleh kedua pelaku. "Tapi untuk tersangka, kami belum ada nama. Kami masih mengikuti jalur cerita yang menurut kami valid dari keterangan saksi-saksi," ujarnya.
Sekeluarga di Serang Dibunuh Pakai Senjata Tajam:
(bri/aan)











































