Perbaikan Trotoar Jalan Satrio Jaksel Belum Tuntas, Banyak Lubang Menganga

Perbaikan Trotoar Jalan Satrio Jaksel Belum Tuntas, Banyak Lubang Menganga

Farih Maulana - detikNews
Selasa, 13 Agu 2019 14:32 WIB
Lokasi revitalisasi trotoar di Jalan Dr Satrio. (Farih Maulana/detikcom)
Jakarta - Revitalisasi trotoar di Jalan Profesor DR Satrio, Jakarta Selatan (Jaksel), belum tuntas. Hal tersebut membuat banyak lubang menganga di tengah trotoar yang masih belum selesai diperbaiki ini.

Pantauan detikcom, di Jalan Profesor DR Satrio, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019), tepatnya di seberang Mal Lotte Shopping Avenue terlihat lokasi trotoar yang diperbaiki tidak ditutup. Pejalan kaki masih bisa melintas di atas trotoar yang sedang diperbaiki.

Lubang-lubang yang ada di tengah-tengah trotoar itu juga tidak ditutup. Meski demikian, ada tali berwarna kuning-hitam dipasang di dekat lubang yang ada di trotoar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tak jauh dari lokasi lubang yang diberi tanda tali kuning-hitam, terlihat ada lubang yang ditutupi seng. Selain lubang-lubang yang menganga, ada pengendara sepeda motor yang naik ke atas lokasi perbaikan trotoar.

Lokasi perbaikan trotoar di jalan Prof Dr SatrioLokasi perbaikan trotoar di jalan Prof Dr Satrio. (Farih Maulana/detikcom)

Salah seorang pejalan kaki bernama Selfi (47) menyatakan terganggu oleh banyaknya lubang yang menganga di sepanjang trotoar. Menurutnya, hal itu membahayakan pejalan kaki yang melintas.

"Bahaya sekali. Mestinya ditutup dong ya, karena ini kan banyak orang lalu lalang juga, tetap untuk keamanan kan. Walaupun dikasih police line, namanya orang kan kita nggak tahu ya lagi buru-buru. Ya bahaya dan mengganggu," ujar Selfi.

Pejalan kaki lainnya, Fabio Feri Pratama (21), juga menyebut terganggu karena revitalisasi yang belum selesai ini membuat jalur pejalan kaki menjadi sempit. "Pasti terganggu jalan ya. Jadi sempit gitu, mestinya kan luas buat jalan. Bahaya juga buat pejalan kaki, kalau ada yang nggak tahu kan bahaya," kata Fabio.


Sementara itu, warga bernama Hardi Setia (28) menyebut memilih tetap berjalan di trotoar meski ada lubang dan masih proses perbaikan. Dia mengatakan yang penting lokasi tersebut bersih dari sampah.

"Sebagai warga memang merasa terganggu tapi kita nikmati prosesnya aja sih. Mungkin ke depan akan lebih baik, kita dukung saja pemerintah," ujar Hardi. (haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads