"Saya atas nama pemerintah dan Masyarakat Puncak mengucapkan turut berduka yang mendalam," kata Willem Wandik, di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Selasa (13/8/2019).
Bupati Willem menyatakan para pelaku ini merupakan kelompok KKB yang kerap menggangu pembangunan di daerah pegunungan. Dia berharap polisi segera menangkap para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyesal kepada sodara-sodara kami yang pegang senjata, kami kutuk para pelaku," terang Willem Wandik.
Meski ada penyanderaan yang menewaskan 1 anggota polisi, dia memastikan keadaan di Puncak masih kondusif.
"Puncak itu aman, apalagi menjelang 17 Agustus pada umumnya daerah kami," ungkapnya.
Sebelumnya, Briptu Heidar dikabarkan disandera oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) wilayah Puncak pada Senin, 12 Agustus 2019, pukul 11.00 WIT. Penyanderaan dilakukan saat Heidar sedang melakukan penyelidikan di wilayah tersebut. Sekitar pukul 17.30 WIT, Heidar ditemukan tewas di Kampung Usir.
Mengenai pelaku dan motif penembakan, Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja. belum mengetahuinya. Dia menegaskan, polisi masih memburu pelaku.
"Kalau motifnya tanya mereka (para pelaku), kita kan belum tau pasti siapa pelakunya," ujar Kapolda.
Simak juga video 5 Menit Lepas Landas, Helikopter TNI AD Hilang Kontak:
(rvk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini