"Almarhum mendapat kenaikan pangkat luar biasa," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat diminta konfirmasi, Senin (12/8/2019).
Sedangkan, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan, jasad Briptu Heidar ditemukan pukul 17:30 WIT. Saat ini jenazah telah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyanderaan terhadap Briptu Heidar terjadi Senin (12/8), sekitar pukul 11.00 WIT, saat pihaknya sedang bersama rekannya Bripka Alfonso melakukan penyelidikan dengan mengendarai motor di Kabupaten Puncak, Papua. Saat berada di Kampung Kusir, Briptu Heidar dipanggil oleh warga sehingga Bripka Alfonso menghentikan motornya.
Saat Briptu Heidar menghampiri temannya dan mengobrol, sekelompok orang tiba-tiba datang. Briptu Heidar disandera oleh kelompok tersebut. Sedangkan Bripka Alfonso berhasil melarikan diri.
Polisi sempat melakukan negosiasi dengan menggandeng Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik, Kapolres Puncak Jaya. Namun upaya tersebut tidak berhasil dan Briptu Heidar ditemukan telah wafat.
Briptu Heidar sendiri bertugas terakhir di Reskrimum Polda Papua. Dia bergabung dengan kepolisian sejak tahun 2015.
Selama bertugas, Briptu Haedar tidak mempunyai catatan buruk. Polri dan TNI masih terus melakukan upaya pengejaran kepada para pelaku.
Tonton Video Menegangkan! TNI Simulasi Pembebasan Sandera Teroris di Jakut:
(fdu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini