Gigolo Bunuh Yuni karena Sakit Hati Dibilang Tak Bisa Bikin Puas

Gigolo Bunuh Yuni karena Sakit Hati Dibilang Tak Bisa Bikin Puas

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 12 Agu 2019 14:36 WIB
Foto: Polisi menangkap gigolo yang membekap korbannya hingga tewas (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Denpasar - Pembunuhan Ni Putu Yuniawati (39) akhirnya menemukan titik terang setelah si pelaku Bagus Putu Wijaya alias Gustu (33) ditangkap. Pria yang berprofesi sebagai gigolo itu membunuh Yuni karena disebut tak memuaskan.

"Pada saat menginap itulah terjadi beberapa kali persetubuhan namun korban tidak puas dengan pelaku karena sudah bayar. Akhirnya korban mengatakan bahwa 'kamu belum memuaskan, saya sudah rugi, saya sudah berikan kamu handphone tapi kamu tidak memuaskan pada saya'," kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan saat jumpa pers di kantornya, Jl Gunung Sanghyang, Denpasar, Bali, Senin (12/8/2019).

Ruddi mengatakan mendengar itu tersangka Gustu terseinggung. Tersangka lalu membekap mulut korban dengan handuk hingga tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Akhirnya tersangka tersinggung korban tadi ditarik dan dibekap dan ditutup dengan handuk sehingga lemas. Setelah itu korban langsung meninggal dan tersangka meninggalkan penginapan dan bertemu dengan saksi, 'nanti 30 menit lagi dia akan naik ojek online'. Setelah itu tersangka pergi kemudian tersangka ditangkap di Sulawesi Utara," jelasnya.

Pertemuan antara korban dan pelaku sendiri bermula dari transaksi jual-beli mobil melalui media sosial. Saat itulah terjadi perbincangan dan transaksi DP mobil senilai Rp 10 juta dalam bentuk cek dan transaksi layanan seks.



"Pada saat pertemuan penjualan mobil, itulah dia membayar Rp 500 ribu dan memberikan handphonenya. Ini dilakukan secara spontan dengan setelah korban mengatakan kamu belum memuaskan," jelas Ruddi.

Atas perbuatannya Gustu dijerat dengan pasal 338 KUHP dan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Dia diancam pidana penjara maksimal 15 tahun.


Simak Video "Gigolo di Bandung Jadikan ABG Budak Seks"

[Gambas:Video 20detik]

(ams/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads