"Itu domainnya TNI. TNI punya baterai untuk menyeleksi seseorang. Psikologi ada baterainya. Memang bisa terjadi, tapi istilahnya bukan kecolongan. Artinya, bahwa sesuatu itu undetected," kata Moeldoko saat dimintai tanggapan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).
Moeldoko memastikan penilaian oleh TNI terus dilakukan. Dia meminta agar publik tak khawatir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat ditanya apakah TNI akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap Enzo, Moeldoko mengaku belum tahu. Dia juga mengingatkan TNI agar lebih waspada.
"Mungkin (akan diperiksa lagi), saya belum koordinasi lagi sama Panglima TNI. Saya akan sampaikan ke Panglima agar diwaspadai lagi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut TNI kecolongan soal calon prajurit taruna akademi TNI, Enzo Zenz Allie, yang diisukan terkait dengan organisasi terlarang HTI. Mahfud juga menyinggung soal Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang berdialog dengan Enzo.
"(TNI) kecolongan menurut saya," kata Mahfud kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (9/8).
"TNI itu kan lembaga yang dikenal ketat ya, dikenal ketat tahu rekam jejak, kakeknya (Enzo) siapa, kegiatannya apa, ternyata ini lolos di Akmil. Sampai diberi penghargaan kehormatan khusus oleh Panglima, diajak wawancara khusus," ucapnya. (zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini