Kejiwaan Brigadir Rangga Penembak Polisi di Depok Dinyatakan Normal

Kejiwaan Brigadir Rangga Penembak Polisi di Depok Dinyatakan Normal

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Senin, 12 Agu 2019 10:53 WIB
Foto: Edi Wahyono/detikcom
Jakarta - Polda Metro Jaya telah melakukan tes kejiwaan terhadap Brigadir Rangga Tianto, polisi yang menembak sesama polisi, Bripka Rahmat Effendy, di Cimanggis, Depok. Kondisi kejiwaan Rangga dinyatakan normal.

"Jelas terhadap pelaku sudah kita lakukan pemeriksaan kejiwaan psikologi. Hasil sementaranya itu yang bersangkutan normal," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8/2019).

Dengan dinyatakan normal secara psikologis, Rangga dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam hukum. Rangga bisa diproses hukum lebih lanjut atas kasus penembakan yang menewaskan Rahmat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyidik Polda Metro Jaya sendiri telah melimpahkan tahap satu berkas perkara kasus penembakan itu. Saat ini jaksa masih meneliti berkas tersebut.


Seperti diketahui, insiden penembakan Brigadir Rangga terhadap Bripka Rahmat terjadi di ruang SPK Polsek Cimanggis, Depok, pada Kamis (25/7) malam lalu. Saat itu Rahmat hendak menyerahkan FZ, pelaku tawuran ke Polsek Cimanggis, yang ditangkap olehnya di wilayah permukimannya.

Rangga adalah paman dari FZ. Dia meminta agar FZ diserahkan ke keluarga. Namun Rahmat menyebut bahwa dia sebagai pelapor dan hendak memproses FZ.

Rangga emosi mendengar pernyataan Rahmat. Dia kemudian mengokang senjata miliknya lalu menembakkan sebanyak 7 kali ke Rahmat hingga tewas di tempat.

Rangga dipastikan bakal dipecat karena kasus ini. Dia juga terancam hukuman 15 tahun penjara atas pembunuhan tersebut.




Tonton video Cerita Ketua RT soal Sosok Brigadir Rangga Tianto:

[Gambas:Video 20detik]

(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads