"Kita lihat basis argumennya sekuat apa dan dampak terhadap kehidupan bangsa seperti apa, artinya tergantung dari musyawarah nanti," kata Wasekjen PKB, Daniel Johan kepada wartawan, Senin (12/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi segala kemungkinan bisa saja diusulkan dan dimusyawarahkan, biar para ketum partai yang akan memutuskan nanti," katanya.
Lebih lanjut, Daniel menyinggung soal Ketum PAN Zulkifli Hasan yang pernah mengingatkan untuk mengembalikan persoalan kursi pimpinan MPR ke aturan sebelumnya. Daniel mengatakan Zulkifli justru menginginkan aturan kursi pimpinan MPR kembali ke UU MD3 2014 yakni dengan 1 ketua dan 4 wakil.
Untuk diketahui, komposisi pimpinan MPR saat ini mengacu pada Pasal 15 UU No 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yakni 1 ketua dan 7 wakil. Untuk periode 2019-2024, komposisi pimpinan MPR akan dikembalikan ke semula dengan 1 ketua didampingi 4 wakil.
"Bukannya Pak Zul yang juga Ketum PAN justru mengingatkan bahwa penting untuk kembali ke dasar MD3 sesuai kesepakatan saat terjadi perubahan, bahwa komposisi MPR akan kembali ke sebelum perubahan yakni 1 ketua dan 4 wakil?" tutur Daniel.
"Bukannya Pak Zul yang juga ketum pan justru mengingatkan bahwa penting untuk kembali ke dasar MD3 sesuai kesepakatan saat terjadi perubahan, bahwa komposisi MPR akan kembali ke sebelum perubahan yakni 1 ketua dan 4 wakil?" tutur Daniel.
PAN melemparkan usul agar pimpinan MPR menjadi 10 orang untuk meredakan ribut-ribut soal perebutan 'kursi panas' tersebut. Hal ini menyusul pernyataan PDIP yang membuka peluang membuat paket pimpinan MPR bersama eks partai koalisi Prabowo Subianto dengan syarat mendukung amendemen terbatas UUD 1945.
"Awal periode ini kan pimpinan MPR 5 orang. Setelah beberapa saat, diubah menjadi 8 orang. Tentu sangat baik jika pimpinan yang akan datang disempurnakan menjadi 10 orang dengan rincian 9 mewakili fraksi-fraksi dan 1 mewakili kelompok DPD. Soal siapa ketuanya, bisa dimusyawarahkan untuk mencapai mufakat," kata Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Minggu (11/8).
Tonton video PAN: Kecenderungan Dukung Pemerintahan Jokowi Sangat Besar!:
(mae/ibh)











































