"Teknik kepolisian sudah ada, bukan hanya bandar narkoba, semua masyarakat yang melawan hukum ada soal teknik, akhirnya polisi itu dibekali ilmu dasar, bela diri polri," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat hendak dilakukan penangkapan, A justru kabur. Polisi pun melakukan pengejaran terhadap A. Namun, tersangka A tak sendirian. Tersangka A bersama 20 orang rekannya lantas mengeroyok Ginanjar dan anggota Polsek Patumbak menggunakan senjata tajam.
Iqbal lalu menyinggung lagi soal keahlian bela diri polisi. Dia mengatakan, polisi sebagai pelindung masyarakat harus mampu menjaga diri dari segala bentuk ancaman.
"Polisi harus mampu tampil sebagai sosok pelindung dan pengayom, sosok pelindung dan pengayom itu artinya kita harus mampu menjaga diri kita, dari ancaman ancaman itu," ucap Iqbal.
Sebelumnya, AKP Ginanjar diberitakan dirawat di RS Colombia Medan, Sumatera Utara, karena terluka di bagian wajah. Dia dikeroyok saat hendak menangkap bandar narkoba. Ginanjar mengalami luka di pipi kiri hingga lengan.
"Kapolsek mendapat luka di wajah tepatnya pipi kiri, di bawah mata dan lengannya. Kemudian dilarikan oleh anggotanya ke RS Colombia guna mendapatkan perawatan medis," ujar Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo. (maa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini