"Tahun ini daging kurban tidak dibagi mentah, tapi dibagikan sebagai daging yang siap saji. Dan yang memasak adalah dari para chef hotel-hotel berbintang, jadi karena itu ada hotel-hotel, chef merekalah yang akan memasak. Insyaallah rasanya enak," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pesannya adalah bukan mentah, tapi daging siap olah, bisa dipakai dalam jangka yang lebih panjang, karena itulah melibatkan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan untuk menjamin mutunya, ini sebuah kolaborasi dan akan banyak yang rasakan manfaatnya," kata Anies.
"Karena itu, kita bersyukur dan yang nggak kalah penting biasa chef hotel berbintang hasil racikan enaknya dirasakan oleh sosial ekonomi atas, insyaallah besok chef-nya bintang 5, tapi yang merasakan sosial ekonomi yang masih di bawah," lanjut Anies.
Anies mengatakan pendistribusiannya akan menggunakan wadah ramah lingkungan. Rencananya, 'Dapur Kurban' akan digelar pada 12 Agustus 2019.
"Tak pakai plastik, tapi pakai besek bambu dengan daun pisang. Sehingga lebih berjangka panjang dan ramah lingkungan," ujarnya.
![]() |
Pada saat perayaan Idul Adha, Minggu (11/8), Balai Kota akan menggelar salat id bersama. Anies juga akan menyerahkan sapi kurbannya di Balai Kota.
"Pemprov akan salat Idul Adha di Balai Kota. Saya juga menyerahkan sapi kurban saya di sini tanggal 11 dan tanggal 12, kita akan menyelenggarakan Dapur Kurban ini, jadi saya ingin menyampaikan apresiasi keterlibatan semuanya," ujarnya.
Daging olahan siap saji ini nantinya akan dibagikan ke 9 kelurahan lokasi kumuh berat, antara lain Kelurahan Manggarai, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Tanah Tinggi, Kelurahan Jatipulo, Kelurahan Jembatan Besi, Kelurahan Keagungan, Kelurahan Kapuk, Kelurahan Penjaringan, dan Kelurahan Kalibaru.
Selain daging siap saji, Pemprov DKI akan mendistribusikan daging kurban dalam kemasan ke yayasan, masjid, hingga panti asuhan. Olahan daging yang dikirim dalam bentuk kemasan kaleng, seperti kornet dan rendang kalengan.
"Nanti juga ada kalengan yang diproduksi Rumah Zakat Indonesia, kita akan menerima dalam bentuk kornet rendang yang bisa jangka waktu 6 bulan. Sehingga jika ada bencana bisa disalurkan, untuk Pulau Seribu sudah kami kirim 2 sapi diolah langsung di sana," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan ( Tapem) DKI Jakarta Premi Lasari.
![]() |
Premi melanjutkan daging-daging ini hasil kurban ASN ataupun warga setempat yang disalurkan melalui Korpri dan Baznas.
"Hewan kurban dari ASN DKI dan pegawai BUMD disalurkan melalui Korpri, dari masyarakat disalurkan lewat Baznas itu yang dipakai untuk 'Dapur Kurban'," kata Premi.
Tonton Video Anies Imbau Pembagian Daging Kurban Tanpa Kantong Plastik:
(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini