Pantauan detikcom pukul 13.50 WIB, di depan Pasar Raya Blok M, Melawai, Jakarta Selatan, terlihat para driver online masih berkumpul dan berdiskusi. Mereka saat ini tengah menunggu mediasi antara perwakilan massa dan manajemen Go-Jek.
Sejumlah polisi tampak mengawal aksi dan berjaga-jaga di depan kantor Go-Jek. Mereka berbaris rapi dan membawa tameng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu Koordinator Komando, Ichsan, mengungkap sejumlah tuntutan massa. Salah satunya, massa meminta skema subsidi dikembalikan seperti skema awal.
"Kami ke sini menuntut untuk PT Go-Jek mengembalikan skema subsidi kami sebagai driver online kembali seperti sebelumnya. Kami indikasikan sudah ada keberpihakan kepada kapitalis di sini," kata Ichsan kepada wartawan, Kamis (8/8/2019).
Ichsan mengatakan skema 25 poin yang berlaku saat ini harus dikembalikan menjadi skema 21 poin. Ia menilai skema subsidi 25 poin terlalu berat bagi para driver.
"Kemarin itu sudah cukup berat, 21 poin Rp 400 ribu tanpa ada double point, tanpa alokasi khusus, ini Jakarta, satu trip Rp 15 ribu itu bisa 2 jam anternya, sekarang mereka naikin sampai skema 25 poin," ucapnya.
"Taruhlah 1 jam itu 2 poin, berarti 2 jam lebih, pembunuhan ini kalau kejar itu kita di RS semua nanti. Kalau nggak mobil ngandang ya kita masuk RS. Jadi dengan kebijakan sekarang, PT Go-Jek cuma beri pilihan mundur atau mati," sambungnya.
Hingga pukul 14.51 WIB, perwakilan massa masih dimediasi. Massa saat ini masih bertahan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini