"Luas Indikatif Karhutla dilakukan melalui perhitungan mengunakan Interpretasi Citra Satelit Landsat OLI/TIRS, yang dioverlay dengan data sebaran titik panas (hotspot), sampai verifikasi groundcheck di lapangan dan laporan pemadaman yang dilaksanakan Manggala Agni," kata Kepala Seksi Peringatan dan Deteksi Dini, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Eva Famurianty dalam diskusi Pojok Iklim LKHK di Jakarta seperti dilansir Antara, Rabu (7/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Kalimantan Barat 1.291 hektare, Kalimantan Selatan 602 hektare, Kalimantan Tengah 963 hektare, Kalimantan Timur 223 hektare dan Kalimantan Utara 5 hektare.
Sementara untuk lahan mineral dengan total 104.746 hektare di antaranya Provinsi Kepulauan Riau 4.970 hektare, Riau 2.430 hektare, Jawa Timur 2.452 hektare, Kalimantan Barat 2.024 hektare, Kalimantan Selatan 4.068 hektare, Kalimantan Tengah 2.655 hektare, Kalimantan Timur 4.207 hektare, Kalimantan Utara 854 hektare.
Selanjutnya Provinsi Sulawesi Selatan 441 hektare, Nusa Tenggara Barat 1.755 hektare, Nusa Tenggara Timur 71.712 hektare, Papua 2.851 hektare dan sejumlah provinsi lainnya dengan total 28 provinsi.
Eva lantas menjawab pertanyaan wartawan mengenai perbedaan data karhutla yang disampaikan Satgas di daerah dengan data KLHK. Eva mencontohkan Provinsi Riau. Data yang dikeluarkan satgar sekitar 3 ribu hektare tetapi KLHK menyatakan ada 30 ribu hektare.
"Saya menjawab, mungkin karena mereka sibuk di lapangan jadi tidak sempat menghitung dan hanya memperkirakan saja. Tetapi kami menghitung dengan citra dan telah dilakukan verifikasi dan grouncheck," kata Eva.
Meskipun BMKG memperkirakan El Nino pada 2019 lemah, Eva mengatakan semua pihak harus tetap mewaspadai hari tanpa hujan (HTH) yang begitu panjang antara 30 sampai 120 hari. Bahkan, menurut dia, beberapa daerah dengan HTH sudah di atas 120 hari.
"Bisa dibanyangkan dengan kelembaban udara yang sangat rendah dan partikel udara bertebaran dimana-mana, kalau sedikit saja ada api, bisa menjadi ancaman kebakaran besar," kata Eva.
Tonton video Cegah Karhutla, Jokowi: Jangan Biarkan Api Membesar!:
(knv/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini