"Untuk ganjil-genap kami sedang lakukan finalisasi, kemudian besok akan kita umumkan," ucap Syafrin kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Syarif belum memberi tahu lokasi mana saja yang menjadi area ganjil-genap. "Besok kita umumkan, karena sekarang kita sedang finalisasi," ujar Syafrin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk ganjil-genap pertimbangannya gini. Kita pahami dari aspek kualitas lingkungan itu sudah sangat memprihatinkan, kemudian berikutnya bahwa untuk kriteria penetapan sebuah ruas jalan dapat diterapkan sebagai pembatasan lalu lintas itu seluruhnya sudah hampir sama kondisinya," kata Syafrin.
Syafrin menerangkan beberapa indikator yang bisa digunakan untuk menentukan ganjil-genap adalah visi rasio kendaraan, kecepatan rata-rata kendaraan, dan ada-tidaknya angkutan umum.
"Artinya, di mana dalam kriteria itu, di mana dalam visi rasionya adalah sudah di atas 0,7 (nilai 1 berarti tidak bergerak) pada jam puncak, kecepatan rata-ratanya sudah berada di bawah 30 km per jam, kemudian hampir seluruh jaringan jalan kita sudah terlayani oleh angkutan umum, dan yang terakhir adalah kriteria terkait dengan kualitas lingkungan," ujarnya.
Syafrin sudah melakukan beberapa simulasi ganjil-genap sehingga, katanya, kebijakan yang keluar merupakan kebijakan terbaik.
"Karena kami harus mensimulasikan seluruh alternatif-alternatif yang ada, kemudian kita akan tetapkan titik optimum yang terbaik yang mana," ucap Syafrin.
Tonton Video soal Perluasan Ganjil-Genap di Jakarta, Djarot Beri Wejangan:
(aik/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini