Patut Ditiru! Meski Sepuh, Mbah Moen Semangat Salat Berjemaah

Laporan dari Mekah

Patut Ditiru! Meski Sepuh, Mbah Moen Semangat Salat Berjemaah

Ardhi Suryadhi - detikNews
Selasa, 06 Agu 2019 14:42 WIB
Mbah Moen (Foto: Didik Dwi H/20detik)
Mekah - Hari-hari terakhir Mbah Moen dihabiskan dengan beribadah di kota suci Mekah. Bahkan ia tak ingin ketinggalan salat berjemaah di Masjidil Haram.

Diceritakan Gus Hayattullah Maki, santri Mbah Moen yang menemani selama di Mekah, pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, ini baru tinggal sembilan hari di Mekah dan sudah melaksanakan aktivitas umrah.

"Kegiatan hariannya salat berjemaah ke Masjidil Haram," ujar Gus Hayat saat ditemui di kompleks Masjid Al-Muhajirin, tempat memandikan jenazah Mbah Moen, Selasa (6/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Gus Hayat pantas kagum terhadap semangat gurunya tersebut. Pasalnya, Mbah Moen sudah sepuh, umurnya sudah 90 tahun dan untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain pun harus dibantu dengan kursi roda dan pendamping.



Dan di akhir hayatnya pun, Gus Hayat merasa Mbah Moen tak didera penyakit serius, biasa saja.

"Belum tahu penyebab meninggalnya kenapa. Saya saat itu diminta masuk ke dalam oleh dokter dan dikasih tahu bahwa beliau telah wafat. Memang punya riwayat jantung, tapi sudah sepuh pula. Makan biasa, semuanya normal, baik," jelas Gus Hayat. (ash/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads