"Sebaiknya gunakan penerangan pengganti listrik mata dengan emergency lamp (lampu darurat). Kalau terpaksa gunakan lilin harus pastikan peletakannya aman, jauh dari bahan yang mudah terbakar, dan tidak mudah terguling," ujar Subejo saat dimintai tanggapan, Senin (5/8/2019).
Diketahui, terjadi 40 kejadian kebakaran sejak dilakukan pemadaman listrik bergilir. Pemprov DKI masih menunggu hasil penyelidikan aparat penegak hukum terkait penyebab utama kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 40 kejadian kebakaran tersebut didata Dinas PKP DKI sejak Minggu-Senin (4-5/8). Berdasarkan data Dinas PKP DKI, penyebab kebakaran terbanyak yakni masalah listrik dan lilin.
Dari data Dinas PKP yang diterima detikcom, kebakaran disebabkan masalah kelistrikan ada sebanyak 16 kejadian (40 persen). Kebakaran akibat listrik paling banyak terjadi saat malam hari (8 kejadian), siang (3 kejadian), dan dini hari (5 kejadian)
Baca juga: 8 Kebakaran Terjadi di Jakarta dalam Semalam |
Sementara kebakaran disebabkan oleh lilin ada sebanyak 11 kejadian (27,5 persen). Waktu kejadian kebakaran akibat listrik paling banyak terjadi di malam hari (7 kejadian), siang (3 kejadian), dan pada dini hari (1 kejadian).
Penyebab kebakaran tertinggi ketiga adalah membakar sampah, yaitu 10 kejadian (25 persen). Waktu kejadian terbanyak adalah pada siang (5 kejadian), malam (3 kejadian), dan dini hari (1 kejadian).
Banyak Rumah di Kawasan Menteng Atas Terbakar:
(jbr/imk)











































