"Kita ke DPP, saya membawa aspirasi dari temen-temen pengurus pleno. Jadi temen-temen itu meminta kepada DPP untuk segera melakukan pleno, cuma DPP menunda-nunda terus. Karena pleno itu tidak pernah diadakan dari Januari sampai sekarang," ujar pengurus Bidang Pemuda DPP Golkar, Nofel Saleh Halibi usai mendatangi kantor DPP Golkar, Senin (5/8/2019).
"Sedangkan amanatnya pleno itu harus dilaksanakan 2 bulan sekali, tapi dari Januari sampai sekarang belum pernah terlaksana. Minimal dalam 2 bulan itu satu kali," imbuh Nofel yang dihubungi via telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nofel, rapat pleno yang didesaknya untuk menentukan arah Partai Golkar ke depannya. Salah satunya evaluasi dan program setelah memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
"Pleno itu kan menentukan segalanya, satu, pilpres kita sudah menang, Pak Jokowi menang, itu kan harus dibahas dalam pleno mengevaluasi kinerjanya, terus program apa yang mau kita antarkan dan kita dukung programnya Pak Jokowi-Maruf Amin," kata Nofel.
Surat desakan rapat pleno tersebut dikatakan Nofel sudah dilayangkan siang ini dan diterima langsung oleh Wasekjen Golkar Hakim Komarudin dan Kepala Sekertariat Golkar, Romly. Surat tersebut juga berkaitan dengan rapimnas dan munas partai berlambang beringin tersebut.
Nofel mengklaim surat ini berdasarkan aspirasi dari 189 pengurus rapat pleno yang telah menandatangani untuk mendesak segera diadakan rapat pleno. Sementara sisanya yang belum akan menyusul menandatangani desakan rapat pleno. (gbr/gbr)











































