Pesan Eks Pimpinan KPK Jelang Pengumuman Hasil Tes Psikologi Capim

Pesan Eks Pimpinan KPK Jelang Pengumuman Hasil Tes Psikologi Capim

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 05 Agu 2019 13:19 WIB
Abraham Samad (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK akan mengumumkan hasil tes psikologi capim KPK siang ini. Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengatakan hasil tes psikologi sebenarnya sudah bisa memberi gambaran tentang karakter para capim KPK tersebut.

"Pada tahapan ini sebenarnya Pansel KPK sudah dapat menilai capim KPK mana yang memenuhi standar karakter yang tepat untuk menjadi pimpinan KPK. Karena hasil psikotes ini dapat menggambarkan karakter seseorang atau integritas seseorang," kata Abraham Samad, Senin (5/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abraham mengatakan hasil tes psikologi ini harus menjadi perhatian serius bagi Pansel. Dia berharap orang-orang yang diloloskan untuk seleksi tahap berikutnya bukan yang sekadar sebagai pencari kerja.

"Jangan sampai Pansel KPK salah meloloskan orang. Misal saja orang yang diloloskan adalah orang-orang yang tidak punya integritas kuat untuk memimpin KPK atau yang diloloskan adalah orang-orang yang sebenarnya masuk dalam kategori sebagai pencari kerja saja, yaitu para pensiunan yang sudah selesai pekerjaannya sebagai aparatur negara," sebutnya.

Busyro MuqoddasBusyro Muqoddas (Ari Saputra/detikcom)

Dia mengatakan, jika hal itu terjadi, akan sangat berbahaya bagi kredibilitas KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi. Orang-orang yang tidak memiliki integritas yang kuat justru disebutnya berpotensi melemahkan KPK.

"Kalau ini terjadi, yang diloloskan adalah orang-orang seperti yang disebutkan di atas, ini menjadi ancaman serius terhadap perjuangan pemberantasan korupsi dan pada akhirnya dapat melemahkan dan merontokkan KPK itu sendiri, yang pada ujungnya berakibat pada lumpuhnya agenda pemberantasan korupsi di Indonesia," ucapnya.



Mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan ada empat poin penting yang harus diperhatikan Pansel. Pertama, kata Busyro, capim yang lolos haruslah orang dengan moralitas tinggi yang dibuktikan dengan rekam jejak di rumah, masyarakat, hingga kantor.

"Berbasis aktivis penggiat antikorupsi. Kompetensi akademis dengan kemampuan pengalaman matang terkait penegakan hukum pemberantasan korupsi, dan berwatak independen tidak afiliatif dengan parpol dan bisnis dan siap dengan kemampuan loyalitas tinggi pada corporate value KPK dan integratif dengan pegawai KPK dan elemen masyarakat sipil," jelasnya.


KPK: LHKPN Bisa Jadi Pisau Analisis untuk Bedah Figur Capim:

[Gambas:Video 20detik]



(ibh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads