"Apakah Ijtimak IV menyikapi pertemuan Lebak Bulus, apakah Ijtimak IV ini diselenggarakan karena para ulama kecewa atas rekonsiliasi dan sebagainya? Jadi, harus saya jelaskan sedikit, keputusan menyelenggarakan ijtimak ini diambil dalam rapat GNPF 11 Juli dan kita tahu 2 hari kemudian, 13 Juli, terjadi pertemuan Lebak Bulus," ujar Edi saat konferensi pers di Lor In Hotel, Sentul, Bogor, Senin (5/8/2019).
Dia mengaku ijtimak ini tidak direncanakan untuk membahas pertemuan itu. Edi menyebut saat ini ijtimak ulama tak ada kaitannya dengan Prabowo Subianto ataupun Joko Widodo. Hal itu, kata Edi, berlaku setelah Mahkamah Konstitusi menetapkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penanggung jawab Ijtimak Ulama IV, Yusuf Martak, mengatakan acara kali ini membahas situasi politik Indonesia. Mereka juga akan mengevaluasi pelaksanaan Pilpres 2019.
"Intinya, seluruh pergerakan kita struktur dan terencana agar semua yang kita perjuangkan dan harapkan bagi bangsa dan negara bisa dilaksanakan, dapat dirasakan nikmat manfaat oleh rakyat. Terutama pada hal sifatnya yang tidak disukai atau pelanggaran, atau kecurangan-kecurangan, atau pengkhianatan-pengkhianatan dalam pemilu yang berlalu itu, kita serahkan pada musyawarah di Ijtimak IV nanti hari ini," jelasnya.
Saat ini acara telah berlangsung di ballroom Hotel Lor In, Sentul, Bogor. Acara berlangsung tertutup dari media. (zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini