Diusulkan ke DKI atau Jadi Menteri, Risma Tak Mau Sombong

Blak blakan Wali Kota Surabaya

Diusulkan ke DKI atau Jadi Menteri, Risma Tak Mau Sombong

Sudrajat - detikNews
Minggu, 04 Agu 2019 06:55 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)/detikcom)
Jakarta -

Sukses Tri Rismaharini (Risma) dalam menata Kota Surabaya sudah diakui dunia. Belasan penghargaan internasional diterimanya sejak 2012, selain 8 Piala Adipura Kencana untuk tingkat nasional. Tak heran bila sejumlah pihak kembali mencoba menggodanya untuk hijrah ke Jakarta bila usai memimpin Surabaya pada 2021 nanti.

[Gambas:Video 20detik]

"Saya tidak di tataran mau, karena akan menjadi orang sombong. Kalau saya (bilang) mau, artinya seolah saya mampu menyelesaikan (berbagai persoalan di DKI)," kata alumnus arsitektur ITS itu.



Dia berprinsip, jabatan publik itu amanah. Karena itu jabatan wali kota dan gubernur, bahkan menteri hingga presiden sejatinya tidak untuk diminta-minta atau diperebutkan. Tapi jika Tuhan sudah berkehendak, maka siapa pun yang mendapatkan amanah wajib menunaikannya dengan baik.

Ketimbang bergunjing soal kemungkinan dia memimpin Jakarta, atau menjadi menteri di kabinet Jokowi - KH Ma'ruf Amin, Risma lebih senang berbagi pengetahuan dan pengalaman. Sebagai Wali Kota di Surabaya, ia berseloroh, dirinya sudah bertindak dan bekerja layaknya menteri sosial, pendidikan, lingkungan hidup. "Pokoknya aku ini sudah jadi menteri macam-macam," ujarnya diiringi tawa berderai.



Godaan kepada Risma untuk memimpin Jakarta bermula dari kunjungan DPRD DKI ke Surabaya beberapa hari lalu. Di sana mereka bertanya seputar pola penanganan sampah hingga anggaran yang diserap di kota pahlawan itu.

Untuk diketahui, sebelumnya produksi sampah di Surabaya mencapai 3.600 ton perhari. Tapi sejak Risma menjadi wali kota pada 2010, produksinya turun menjadi 1.300 ton perhari. Selain mendaur ulang sampah menjadi kompos, sejak lima tahun lalu Risma memelopori pengolahan sampah menjadi energi listrik.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teknologinya kami gunakan gasifikasi. Dulu kapasitasnya 3 Megawatt, sekarang tambah 9 jadi 12 Megawatt," kata Risma. Untuk mewujudkan proyek tersebut, dia sengaja melibatkan ahli dari BPPT dan sejumlah universitas. "Saya kan arsitek gak cukup pengetahuan soal itu," ujarnya.

Sukses tersebut membawa Risma untuk berbicara di Markas PBB dan forum internasional lainnya. Pada 15 Juni lalu, misalnya, dia menjadi pembicara di World Materials Forum di Kota Nancy, Prancis.

Selengkapnya tonton Blak blakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, "Sampah, DKI dan Kursi Menteri" di detikcom.

(jat/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads