Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Hamdani menyampaikan permohonan maaf kepada peserta dan sejumlah pihak yang terkait dalam Lomba Mancing Selat Sunda atas pengunduran waktu pelaksanaan.
"Dengan mempertimbangkan banyak aspirasi, baik dari peserta, panitia, BMKG, dan pihak-pihak lain, maka pelaksanaan Lomba Mancing Selat Sunda kami undur," kata Hamdani dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengunduran jadwal Lomba Mancing Selat Sunda ini juga bagian dari duka kami terhadap korban gempa Banten," ujarnya seraya menambahkan bahwa panitia akan menyebarluaskan informasi pengunduran jadwal ini kepada peserta dan para pihak yang terlibat.
Ketua Pelaksana Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2019, Agus Erwana, menyatakan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan duka atas musibah gempa yang melanda Banten. Termasuk memberikan arahan agar pelaksanaan Lomba Mancing Selat Sunda agar diundur waktunya.
Agus menambahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) sudah menyatakan bahwa gempa yang terjadi tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Anak Krakatau.
"Lokasi mancing di sekitar perairan Pulau Sangiang, juga jauh dari pusat gempa dan tidak berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau. Namun bagian dari duka dan banyak aspirasi yang, jadwal lomba mancing harus kami ubah," ujarnya.
Berdasarkan koordinasi panitia, kata Agus, waktu lomba diundur menjadi Sabtu (31/8/2019), yang akan berbarengan dengan rangkaian AKCF yang lain yakni Color Fun Run.
"Insyaallah, salah satunya melalui AKCF kami berkomitmen dan terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pantai Anyer. Terus membangkitkan pariwisata di Kabupaten Serang, khususnya di Pantai Anyer dan Cinangka," ujarnya
Tonton Video Polda Banten Imbau Masyarakat Tenang dan Tetap Waspada:
(idr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini