Ahok Akui Cacat Politik, Djarot: Para Elite Parpol Tak Perlu Gelisah

Ahok Akui Cacat Politik, Djarot: Para Elite Parpol Tak Perlu Gelisah

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 03 Agu 2019 19:07 WIB
Djarot Saiful Hidayat. (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengaku karir politiknya belum habis. Namun Djarot mengatakan Ahok juga mengakui 'cacat' politik karena kasus penistaan agama.

"Beliau sudah mengakui bahwa belum habislah (karir politik), tapi dia mengakui bahwa dia sudah cacat, dia ngakui sendiri. Makanya bagi para elite partai dan sebagainya nggak usah gelisah, nggak usah takutlah," ujar Djarot di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Ahok saat ini belum tertarik untuk kembali ke dunia politik. Menurutnya, saat ini Ahok masih fokus membantu masyarakat.

"Kalau ngomong-ngomong sama saya beliau masih belum tertarik untuk masuk di dalam jabatan politik, jabatan publik. Beliau masih belum berminat untuk masuk sana. Beliau lebih mengembangkan aplikasi apa, Jangkau, apa kek, bagaimana bantu orang," kata Djarot.

Saat ditanya soal isu Ahok masuk bursa Wali Kota Surabaya, Djarot mengatakan belum sempat berbicara dengan Ahok. Dia berencana bertanya sendiri apabila bertemu dengan mantan pasangannya di DKI Jakarta itu.

"Oh tanya Pak Ahok ya. Kalau aku ketemu tak tanyain. Ntar tak takon (tanya), gelem (minat) nggak?" kata Djarot.



Diketahui, Ahok akan meluncurkan aplikasi 'Jangkau'. Eks Gubernur DKI Jakarta itu membuat aplikasi karena ingin tetap membantu orang miskin di saat sudah tak lagi menjadi pejabat.

"Ide timbul dalam masa tahanan, masih menerima banyak surat permintaan bantuan ke saya. Sedangkan saya sudah tidak menjadi pejabat lagi. Uang pribadi tidak mungkin membantu banyak orang miskin dan membutuhkan," kata Ahok kepada detikcom, Sabtu (3/8).

Aplikasi Jangkau bisa saja akan menerima sumbangan berupa uang. Tapi saat ini aplikasi Jangkau masih melayani sumbangan seperti kursi roda, tongkat, dan kacamata baca.

Sementara itu, terkait cacat politik, Ahok menyatakan dirinya tidak mungkin masuk kabinet. "Tidak mungkin jadi menterilah, karena kan kasarnya saya ini sudah 'cacat' di republik ini, sudah tidak dikehendaki, karena bagi orang banyak saya dianggap sudah menista agama. Bagi yang menengah, saya dianggap nikah lagi, he-he-he...," kata Ahok, Senin (22/7) lalu.




Tonton Video Ahok: Tidak Mungkin Jadi Menteri, Saya Sudah Cacat:

[Gambas:Video 20detik]

(lir/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads