"Ada yang aneh pas mau berangkat melaut, ombaknya tiba-tiba gede nggak biasanya, tapi cuma 3 kali gede abis itu biasa aja. (Ombak) sekitar 1-1,5 meter," kata Abdurahman saat berbincang bersama detikcom, Sabtu (3/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih di pinggir mau ke tengah, dibel (ditelepon, red) dari pinggir (rumah) katanya ada gempa. Kalau di sini sih nggak kerasa dibel, dikasih tahu katanya berpotensi tsunami," katanya.
Niatnya mencari ikan pun diurungkan. Padahal persiapan bekal untuk melaut sudah tersedia di perahunya. Keluarga tak mengizinkannya melaut karena gempa berpotensi tsunami. Setelah diberi tahu keluarga, Abdurahman langsung pulang ke rumah menjauhi pantai.
"Akhirnya pulang nggak jadi ke tengah, itu tadi malam. Udah siap-siap udah bawa perbekalan buat ke tengah," kata dia.
Sebelumnya, gempa M 6,9 mengguncang Banten pada Jumat (2/8) malam. Gempa juga disertai peringatan potensi tsunami.
Peringatan dini potensi tsunami kemudian diakhiri. Peringatan tersebut diakhiri setelah menunggu 2 jam dari waktu perkiraan terakhir, yaitu pukul 19.35 WIB. Gempa juga dimutakhirkan menjadi M 6,9.
Simak Video "Jejak Kerusakan Akibat Gempa M 6,9 di Pandeglang"
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini