Warga Menara Suar Bansring Ikuti Program Padat Karya Disnav Surabaya

Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan libatkan masyarakat dalam pelaksanaan program padat karya di Menara Suar Bansring, Wonorejo Banyuwangi.

Melalui Kantor Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, kegiatan ini menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat serta membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi.

"Kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar ini dapat membangun pola hidup yang produktif bagi masyarakat serta menciptakan kondisi lingkungan yang lebih bersih dan nyaman di sekitar Wilayah Menara Suar Bansring, khususnya di area rumah dinas bagi para PMS dan TMS," ujar Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Gunung Hutapea dalam keterangan resmi, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Mulai Agustus Demi Keselamatan Pelayaran, Kapal Harus Pasang Ini

Program padat karya yang dilaksanakan selama dua hari tersebut dimulai pada 2 hingga 3 Agustus 2019 besok. Kegiatan ini melibatkan 75 orang warga sekitar Menara Suar Bansring dan Rumah Dinas Penjaga Menara Suar (PMS) serta Teknisi Menara Suar (TMS) Bansring dengan melakukan perawatan di area sekitar rumah dinas tersebut.

Menurut Gunung, kegiatan padat karya dilakukan dengan pendekatan yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam skala tertentu dengan tujuan tentunya untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah tersebut.

"Dengan melibatkan masyarakat pada program padat karya ini diharapkan kita dapat membantu menekan jumlah pengangguran, membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, dan tentunya juga memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan keterlibatan masyarakat dengan program pemerintah," jelasnya.

Adapun ruang lingkup pekerjaan program padat karya ini antara lain meliputi perbaikan jalan, pengecatan rumah jaga dan pemasangan satu plang tanda kepemilikan tanah.

"Kegiatan padat karya yang berlangsung pada hari ini bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya tenaga kerja dan teknologi lokal dengan prinsip dari dan oleh masyarakat. Selain itu yang terpenting, program ini dapat mendukung pelaksanaan kebijakan padat karya di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut khususnya kegiatan pemeliharaan dan perawatan aset," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan pada sektor perhubungan laut, Kegiatan Penyelenggaran Program Padat Karya dilakukan dengan jenis kegiatan pembangunan dan perawatan sarana dan prasarana di bidang transportasi laut.

Baca juga: Musibah KM Sembilang, KSOP Tanjung Balai Karimun Sampaikan Dukacita

Program padat karya ini, lanjut Arif, dilaksanakan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara di lingkungan Kementerian Perhubungan.

"Untuk itu, saya berharap dalam pelaksanaan Program Padat Karya ini, segenap jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dapat berkoordinasi dengan baik dengan masyarakat dan seluruh pelaku kegiatan serta tidak lupa untuk terus melaksanakan pemantauan secara intensif guna menghasilkan pekerjaan yang bermanfaat untuk masyarakat banyak," tutupnya. (ega/ega)