"Kami sangat berharap kecelakaan kerja di galangan kapal seperti ini tidak terjadi lagi. Karena itu, kita harus selalu berhati-hati dalam melakukan satu pekerjaan perbaikan dan selalu mengikuti standard operating procedure (SOP) keselamatan dalam bekerja," ujar Junaidi dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2019).
Berdasarkan data terakhir, korban teridentifikasi berjumlah 12 orang yang terdiri atas 8 orang kru kapal dan 4 pekerja galangan. Sembilan orang mengalami luka bakar dan 3 orang meninggal dunia. Seluruh korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Timah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Junaidi mengatakan, saat ini api sudah dapat dipadamkan dan belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Ia meminta agar galangan kapal dan subkontraktor pekerjaan tersebut melakukan evaluasi.
"Saya berharap PT Niko Indah Perkasa dapat melakukan evaluasi dan segera mengambil langkah tindak lanjut khususnya dalam penanganan korban dan kerugian," tuturnya.
Ia meminta perusahaan memperhatikan dan meningkatkan keselamatan pekerjanya dan terus melakukan pengawasan yang melekat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
(prf/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini