Amien seharusnya menjadi pembicara dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema Oposisi Tugas Suci Amanat Rakyat 2019, Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat (3/8/2019). Acara itu dihadiri oleh mantan komisioner KPU Chusnul Mariyah, akademisi Rocky Gerung, dan kader-kader PAN lainnya.
Karena tidak bisa hadir, Amien menitipkan surat kepada Icu untuk dibacakan dalam acara itu. Icu mengaku mendapat surat itu langsung dari tangan Amien Rais.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat yang ditulis tangan oleh Amien Rais tertanggal 1 Agustus 2019. Ada enam poin yang ada di surat tersebut. Pertama, Amien menyebut mayoritas kader PAN menginginkan sikap oposisi.
"Sikap oposisi lebih bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota dan para pemilih PAN," tulis Amien dalam surat yang diterima oleh Icu.
Seandainya PAN menjadi pendukung pemerintah, Amien memprediksi PAN tak akan lolos ambang batas parlemen Pemilu 2024.
"Kalau PAN mendukung tanpa syarat pemerintahan Jokowi, masyarakat luas sangat sinis, dan jangan harap PAN bisa lolos threshold pileg yang akan datang," kata Amien.
Berikut isi surat Amien yang diberikan kepada Icu:
Untuk: Mas Icuk dan Para Kader PAN
Sikap PAN ke depan
1. Sikap oposisi lebih bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota dan para pemilih PAN.
2. Kalau PAN mendukung tanpa syarat pemerintahan Jokowi, masyarakat luas sangat sinis, dan jangan harap PAN bisa lolos threshold pileg yang akan datang.
3. Hampir pasti, pemerintahan Jokowi akan melanjutkan kebijakannya yang jelas menghancurkan masa depan bangsa dan negara. Semua politik ekonomi Indonesia akan disubordinasikan di bawah kepentingan Cina. Sementara kepentingan rakyat sendiri hanya dipidatokan untuk lip service dan penina bobok masyarakat luas.
4. Alangkah aib dan malu, serta hina dina PAN di hadapan Allah YME. Kita gadaikan akidah dan politik kita untuk kepentingan sesaat, sedangkan masa depan PAN sungguh tragis dan tidak ada lagi jalan kembali.
5. Jangan sampai tangan kita ikut kotor berlumuran dosa sejarah, karena ekonomi pemerintahan Jokowi sangat jauh dari Pasal 33 UUD 1945 dari prinsip adil dan keadilan sebagaimana tertera dalam Pancasila.
6. Hidup cuma sekali. Hidup bagaikan sandiwara singkat, cuma puluhan tahun saja. Mari kita ambil peran dan posisi yang diridhoinya. Jangan sebaliknya.
Simak Juga 'Amien Rais dan Upaya Memelihara Api Oposisi':
(aik/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini