"Mana penjagaannya, kalau nggak dijaga, dicuri nanti tanah kita. Amankan tanah. Kalau nggak, nanti banyak yang ngaku-ngaku. Kita (Pemkab) yang rugi karena pembangunan jalan ini pakai APBD juga," kata Iwan saat meninjau pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang, Jumat (2/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada penjagaan atau tidak? Pernah oknum warga yang mencuri tanah kita nggak?" tanya Iwan.
Pardi menuturkan penjagaan sudah dilakukan pihak kecamatan. Para pekerja pun sudah diminta menjaga tanah milik Pemkab.
"Mana? Tidak ada penjagaan sama sekali. Saya ingin ada penjagaan mulai sekarang, perketat. Kalau ditemukan, tangkap, bawa ke pengadilan kalau perlu, jangan takut," tegas Iwan.
Saat dimintai konfirmasi, Pardi menjelaskan penjagaan sudah dilakukan. Namun dia masih menerima laporan adanya pencurian tanah.
"Sudah sekitar 3 kali ditemukan adanya pencurian tanah. Biasanya malam dilakukan dengan membawa truk dan memakai alat juga. Sudah ditegur sebenarnya, cuma tahu sendiri sopir truk dan pekerja kadang nggak berani. Cuma bilang saja ke oknum warga yang ketahuan mencuri," kata Pardi.
Pardi menambahkan tanah milik Pemkab Bogor ini akan lebih dijaga. Penjagaan akan lebih ketat dilakukan.
"Sesuai amanat Pak Wakil Bupati, kita (Kecamatan Tajur Halang) akan lebih ekstra lagi menjaga tanah milik pemerintah daerah," bebernya.
Seperti yang diketahui, Pemkab Bogor memiliki proyek pembangunan jalan Bojonggede-Kemang. Pembangunan jalan ini sempat terhenti. Pada masa pemerintahan Bupati Bogor Ade Yasin, pembangunan jalan Bojonggede-Kemang akan dilanjutkan kembali. (idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini