Pantauan detikcom di situs AirVisual, Jumat (2/8/2019), pukul 07.50 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 155. Artinya, kualitas udara di Jakarta tidak sehat. Peringkat polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.
AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AQI 155 di DKI Jakarta berarti kualitas udara di Ibu Kota tidak sehat (unhealthy).
AirVisual merekomendasikan agar kelompok sensitif mengurangi aktivitas di luar ruangan. Setiap orang perlu mengenakan masker polusi. Ventilasi tidak dianjurkan. Pemurni udara perlu dinyalakan bila udara dalam ruangan tidak sehat.
Pagi ini kota dengan udara paling berpolusi pertama diduduki Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dengan AQI 165. Kemudian di urutan kedua ditempati Kota Dhaka, Bangladesh dengan AQI 156.
Pengamat Lingkungan: Kualitas Udara Jakarta Buruk Sejak Tahun 1990:
[Gambas:Video 20detik] (tsa/tsa)