"Tidak bisa membayar dan depresi," kata Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Nuriana ketika dimintai konfirmasi, Selasa (30/7/2019)
Pria yang diketahui bernama Adam James Geoghegan (28) itu dilaporkan mengamuk dengan suara keras di dua klinik yang berlokasi di Jl Raya Pengosekan, Ubud. Di klinik pertama, dia sempat berobat karena mengalami luka di kaki kirinya pada Kamis (25/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuriana mengatakan pihak klinik menolak ponsel Geoghegan sebagai jaminan dan memintanya tidak usah membayar. Namun Geoghegan tetap ngotot untuk membayar. Siang harinya, dia kembali dan membawa uang Rp 200 ribu yang diakuinya uang Rp 2 juta.
"Pukul 13.00 Wita, yang bersangkutan datang kembali ke Toya Clinic dengan membayar uang berobat sebesar Rp 200 ribu, yang dibilang uangnya sebesar Rp 2 juta, yang semestinya sebesar Rp 1,8 juta kemudian HP milik yang bersangkutan dikembalikan oleh pihak Toya Clinic," jelas Nuriana.
Kemudian siang hari ini, Geoghegan datang kembali ke klinik dan meminta paspor miliknya. Padahal pihak klinik tidak menyita paspor miliknya. Geoghegan pun mulai meracau tidak keruan. Usut punya usut, Geoghegan meninggalkan paspornya di Unicare Clinic, yang lokasinya memang berdekatan.
"Padahal dari pihak Toya Clinic tidak ada menahan paspor milik yang bersangkutan. Selanjutnya yang bersangkutan mengamuk dengan berbicara dengan nada keras yang tidak keruan. Padahal paspor yang bersangkutan diserahkan oleh yang bersangkutan sendiri di Unicare Clinic karena tidak membayar. Karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kemudian menghubungi Polsek Ubud guna penanganan lebih lanjut," urainya.
Geoghegan datang ke Unicare Clinic pada Senin (29/7) dini hari karena mabuk dan luka-luka. Setelah diobservasi, pihak klinik memintanya membayar Rp 1,9 juta. Lagi-lagi Geoghegan tak mampu membayar dan memberikan paspornya sebagai jaminan.
"Yang bersangkutan tidak mampu membayar kemudian meninggalkan paspornya sebagai jaminan. Dari pihak Unicare Clinic tidak mau menerimanya dengan menjelaskan kepada yang bersangkutan, kalau tidak punya uang, tidak usah membayar, namun yang bersangkutan ngotot menyerahkan paspornya dan akan kembali untuk membayarnya," jelasnya.
Nuriana menyebut, tak hanya mengamuk, pria asal Inggris itu juga sempat melukai dirinya. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan konsulat Inggris terkait penanganan Geoghegan.
"Yang bersangkutan pada saat mengamuk sering melukai dirinya sendiri dengan cara menggigit. Diduga yang bersangkutan mengalami depresi dengan minum-minum beralkohol dan mengamuk dengan suara nada keras tidak keruan. Tindakan yang diambil, menghubungi Konsulat Inggris guna penanganan lebih lanjut," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Geoghegan sempat mengamuk dan diamankan Satpol PP Gianyar. Dia kini sudah berada di RSJ Bangli untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Simak Juga 'Bule Panjat Tempat Pemujaan Hebohkan Kuta, Satpol PP Turun Tangan':
(ams/gbr)