"Laporan diterima sekitar 45 menit yang lalu, sekarang dalam perjalanan ke Bangli, semua nggak sempat memfoto masih pegang bulenya," kata Kasatpol PP Gianyar I Made Watha saat dihubungi via telepon, Selasa (30/7/2019).
Watha mengaku belum mendapatkan identitas bule pria yang bertelanjang dada dan memakai celana berwarna hijau tersebut. Dia menduga bule itu kehabisan ongkos lalu mengamuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Watha menjelaskan pihaknya nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Gianyar dan Dinas Kesehatan Gianyar untuk penanganan bule ini. Jika terbukti mengalami gangguan jiwa, penanganan bule ini akan diteruskan ke kedutaannya.
"Kita kan ada tim SK bupati, SK-nya ketuanya kita, anggotanya dinsos juga anggota nanti dinas kesehatan ngecek apa betul gila atau pura-pura gila. Kalau dia memang gila, rujuk ke Bangli dengan penjamin pemilik hotel atau temannya. Setelah kita bawa ke sana, kalau ada perubahan, kalau dia warga luar negeri, dinsos kita koordinasi dengan kedutaanya," jelas Watha.
Dia lalu mencontohkan turis Rusia bernama Anna yang mengamuk di vila di kawasan Sukawati, Selasa (7/7) lalu. Kini Anna telah dipulangkan setelah menjalani perawatan di RSJ Bangli.
"Kemarin yang Rusia kan sudah dipulangkan, kita pulangkan melalui kedutaannya masing-masing karena protapnya begitu. Lebih-kurang 4-5 hari dirawat di RSJ Bangli," ujar Watha.
Simak Juga 'Bule Panjat Tempat Pemujaan Hebohkan Kuta, Satpol PP Turun Tangan':
(ams/idh)