Menhub menyingung soal keutamaan keselamatan ini tidak lepas dari tragedi karamnya KM Sinar Bangun setahun lalu. Soal pengawasan keselamatan, Menhub mengatakan saat ini sangat ketat.
"Ada hikmah di balik kejadian kemarin (tenggelamnya KM Sinar Bangun), masyarakat lebih konsen. Bahkan saat ini sudah taat, tidak ada lagi yang naik di atap. Bahkan mereka sudah sadar untuk menulis manifest," ujar Menhub dalam keterangannya, Senin (29/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aspek keselamatan sangat kami perhatikan. Tujuannya agar masyarakat, maupun wisatawan merasa aman dan nyaman untuk menggunakan angkutan penyeberangan," kata Menhub.
Pelabuhan Penyeberangan Tigaras melayani rute Tigaras - Simanindo yang dilayani oleh Kapal Motor Sumut I dan II dan kapal-kapal rakyat. Namun demikian, Menhub mengatakan akan tetap memikirkan kapal-kapal rakyat untuk tetap bisa beroperasi.
"Seperti yang kita sampaikan bahwa di Pelabuhan ini dilayani oleh Kapal Motor yang besar seperti KM Sumut I dan II, namun juga dilayani kapal-kapal rakyat Di sini ada 17 pemilik kapal tradisional. Untuk itu, harus kita tetap berikan hak hidup mereka," ungkapnya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan, Kemenhub akan mengadakan festival kapal-kapal rakyat. Melalui perlombaan tersebut, masyarakat diharapkan membangun kapal yang aman dan nyaman.
"Nanti pemenangnya kita kasih hadiah yang menarik supaya mereka terinovasi untuk membangun kapal rakyat. Dengan syarat kapal ini adalah kapal yang aman. Intinya adalah bagaimana mereka itu punya penghidupan yang baik dari kapal itu, tapi juga menjamin mereka yang akan naik kapal ini selamat," tuturnya. (ega/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini