KPK Duga Uang Rp 200 Juta OTT Bupati Kudus Bukan Pemberian Pertama

KPK Duga Uang Rp 200 Juta OTT Bupati Kudus Bukan Pemberian Pertama

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 26 Jul 2019 21:32 WIB
Febri Diansyah (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - KPK mengamankan uang Rp 200 juta dari operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Kudus Muhammad Tamzil. KPK menduga ada pemberian lain sebelum dilakukan OTT.

"Kami menduga bukan hanya pemberian yang terkait dengan kegiatan tangkap tangan yang terjadi saat ini. Tapi sebelumnya juga sudah ada beberapa pemberian," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri menjelaskan dugaan itu berdasarkan temuan KPK terkait adanya beberapa jabatan yang kosong di lingkungan Pemkab Kudus. Meski demikian, Febri belum menjelaskan secara detail terkait ada dugaan pemberian selain yang diamankan saat OTT.

"Karena ada beberapa jabatan kosong juga dan informasi-informasi untuk pengisian jabatan itu tentu perlu kami dalami lebih lanjut nantinya, baik dalam proses pemeriksaan hari ini maupun dalam proses berikutnya," sebutnya.

Dalam OTT di Kudus ini, KPK mengamankan sembilan orang. Mereka yang ditangkap itu diduga terlibat dalam transaksi haram terkait 'jual-beli' jabatan untuk pengisian jabatan setingkat eselon II atau jabatan kepala dinas.



Pihak-pihak yang ditangkap KPK dibawa ke Markas Polda Jawa Tengah. Mereka akan menjalani pemeriksaan awal sebelum nantinya dibawa ke kantor KPK di Jakarta

Tim KPK juga sudah melakukan penyegelan di kompleks Sekretariat Daerah Pemkab Kudus. Setidaknya ada dua ruangan yang disegel, yaitu ruang Sekda Sam'ani Intakoris dan ruang staf khusus Bupati Kudus.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan awal. Setelahnya, KPK baru akan mengumumkan siapa saja tersangka yang ditetapkan. (ibh/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads