Sebagaimana diketahui, kasus terbaru 'polisi tembak polisi' terjadi pada Bripka Rahmat Effendy, yang ditembak oleh sesama polisi bernama Brigadir Rangga Tianto di Polsek Cimanggis, Depok, pada Kamis (25/7) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2005: Iptu Sugeng Menembak AKP Gani, Lalu Bunuh Diri
Pada 2005, kasus polisi menembak polisi terjadi di Polres Jombang. Tepatnya pada 27 April 2005, Iptu Sugeng menembak AKP Ibrahmim Gani ketika tengah berada di ruang Samapta Polres Jombang.
Penembakan itu dilakukan oleh Iptu Sugeng dengan cara merebut pistol milik AKP Gani. Tembakan itu mengenai dada AKP Gani. Tak berselang lama, Iptu Sugeng bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri. Diduga kuat, penembakan itu terjadi karena Iptu Sugeng stres. AKP Gani pun selamat setelah operasi pengangkatan peluru.
2007: Wakapolwiltabes Semarang Ditembak Anak Buahnya
Sementara itu, pada 14 Maret 2007, kasus polisi tembak polisi terjadi di Semarang. Seorang polisi bernama Briptu Hance Christianto menembak atasannya, Wakapolwiltabes Semarang AKBP Lilik Purwanto, hingga tewas.
Motif penembakan diduga Briptu Hance adalah tak terima ketika akan dimutasi ke Polres Kendal. Pascapenembakan, Briptu Hance langsung diamankan.
2013: Briptu Ishak Menembak Kombes Purwadi
Sedangkan pada 2013, seorang polisi menembak polisi yang juga kepala rumah sakit. Adalah Briptu Ishak yang nekat menembak Kepala RS Bayangkara Makassar Kombes Purwadi di bagian leher dan paha. Penembakan itu terjadi di Ruang Komite Medik RS Bayangkara Makassar pada 6 April 2013.
Motif penembakkan tersebut diduga karena Briptu Ishak tak terima jalan di depan rumahnya sempit karena proyek perluasan RS Bayangkara. Namun, Kombes Purwadi masih selamat karena segera mendapatkan penanganan medis. Sedangkan Briptu Ishak langsung menyerahkan diri.
2017: Polisi Brimob Menembak Polisi Brimob
Kasus penembakan sesama polisi juga terjadi di antara personel Brimob pada 10 Oktober 2017. Seorang brigadir kepala berinisial BT menembak dua rekannya, yakni Brigadir BW dan Brigadir AS, di lokasi pengeboran sumur minyak PT Sarana Gas Trembul (SGT) di Blora.
Tak jelas apa sesungguhnya motif di balik penembakan tersebut. Pasalnya, setelah menembak Brigadir BW dan Brigadir AS, Brigadir BT langsung bunuh diri. Namun, menurut kesaksian warga, ketiganya sempat terlibat cekcok.
2019: Polisi Tembak Polisi di Cimanggis
Kasus polisi tembak polisi terjadi lagi pada 2019. Bripka Rahmat Effendy ditembak Brigadir Rangga Tianto di Polsek Cimanggis, Depok, pada Kamis (25/7) malam. Bripka Rahmat pun tewas akibat tembakan tersebut.
Rahmat adalah anggota Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Ditlantas Polda Metro Jaya. Sedangkan Brigadir Rangga merupakan personel Baharkam Polri.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada pukul 20.50 WIB. Korban, Bripka Rahmat, sempat terlibat cekcok dengan Brigadir Rangga hingga akhirnya terjadi penembakan sebanyak tujuh kali.
Penyebab cekcok adalah Bripka Rahmat berkeras memproses hukum FZ meski Brigadir Rangga telah meminta agar keponakannya itu dibina oleh keluarga saja. FZ sebelumnya ditangkap oleh Bripka Rahmat, dengan barang bukti sebuah celurit. (rdp/fjp)