Kemen PPPA Soroti Bantuan Bencana: Anak-anak Makan Rendang, tapi Bentuk Mi

Kemen PPPA Soroti Bantuan Bencana: Anak-anak Makan Rendang, tapi Bentuk Mi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 26 Jul 2019 16:25 WIB
Ilustrasi bantuan korban bencana alam (tidak terkait berita). (Foto: Ibnu-detik)
Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyoroti jenis bantuan makanan yang diberikan kepada korban bencana alam. Kementerian PPPA menyoroti bantuan berupa mi instan yang dinilai tidak baik untuk anak-anak.

"Anak-anak mengeluh, mereka makan rendang, kari ayam tapi semua berbentuk Indomie. Bayi, karena bantuan susu formula, anak dikasih susu formula, karena ibunya malas, akhirnya anak tidak mau minum ASI (air susu ibu)," kata Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Kementerian PPPA, lies Rosianty, saat diskusi di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (26/7/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian PPPA menyadari bahwa mereka tidak bisa membatasi jumlah sumbangan yang masuk. Namun, menurut Kementerian PPPA, sejumlah bantuan yang diberikan baik itu barang ataupun makanan tidak memperhatikan kebutuhan.

"Kebanyakan, sumbangan itu tidak netral gender dan tidak ramah anak. Paling gampang (memberikan) sarung, mie instan, tikar," Kata Lies.




KPPA bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyusun pedoman kebencanaan. Tim KPPA akan datang ke lokasi bencana untuk memastikan pemenuhan kebutuhan perempuan anak terpenuhi.

"Setiap ada bencana, tim kan terbagi, ada khusus bencana, mereka datang ke sana. Membuat posko ramah perempuan dan anak. Ada poskonya, itulah yang kita lakukan," kata Lies.

"Begitu ada bencana, kita lihat, apakah kebutuhan spesifik perempuan. Jadi Kementerian PPPA itu memastikan, apakah kebutuhan spesifik perempuan anak itu terpenuhi," ujarnya. (aik/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads