"Iya, kami agaknya kurang sepaham dengan langkah pak Airlangga kemarin. Menurut kami kurang pas rasanya apabila Golkar sebagai partai terbesar ke dua di KIK malah hanyut dalam manuver partai papan tengah" kata Koordinator BPPG Abdul Aziz melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/7/2019).
Aziz menilai seharusnya Golkar mempunyai nilai tawar lebih tinggi di dalam partai koalisi yang mengusung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Dia menuturkan seharusnya Golkar melibatkan partai pemenang pemilu, PDIP, dalam pertemuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sejumlah partai yang tergabung dalam koalisi pengusung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, yaitu Golkar, PPP, PKB, dan NasDem, bertemu tadi malam. Pertemuan tersebut membahas agenda DPR, MPR, dan pelantikan presiden antar partai koalisi.
"Ya termasuk kita bicara mengenai bekerja sama untuk menjaga mengawal agenda-agenda kenegaraan, termasuk di dalamnya kan tentunya agenda-agenda DPR, MPR, dan pelantikan presiden," kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kampus IPDN, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Simak Video "Jelang Munas, 'Beringin' Memanas"
(fdu/fjp)