"Satu satunya kesempatan koalisi 02 mendapatkan jabatan publik tanpa harus menunggu belas kasihan 01 hanyalah Ketua MPR. Jabatan ini bisa didapat koalisi 02 bila kompak satu paket ditambah dengan kekuatan anggota DPD," kata pengamat politik Hendri Satrio kepada wartawan, Selasa (23/7/2019).
Baca juga: Perebutan Kursi MPR Kian Panas |
Dua partai eks pengusung Prabowo Subianto yang sudah terang-terangan mengincar kursi Ketua MPR periode mendatang ialah Gerindra dan Demokrat. Mereka diminta tidak terlalu mengedepankan kepentingan masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nggak perlulah masing-masing parpol 02 segala ungkit jasa masa lalu ke PDIP atau ke Jokowi, kompak aja, lebih baik itu. La wong kompak aja 01 belum tentu legowo kasih jatah kursi, ini lagi mau rebutan," imbuh dia.
Baca juga: Demokrat Ikut Berebut Kursi Ketua MPR |
Hendri lalu mengulas persaingan berebut kursi Ketua MPR di tubuh partai koalisi Joko Widodo (Jokowi). Dia mengulas soal kepantasan PKB mendapatkannya.
"Bila di 01, PKB lebih pantas dapat kursi ketua dibanding Golkar, sebab jasa PKB menjaga marwah keislaman Jokowi pada pilpres lebih berhasil mendatangkan suara bagi Jokowi. PKB pun berkontribusi besar atas kemenangan Jokowi di Jatim, sementara daerah yang seharusnya suara Jokowi bisa dimaksimalkan oleh Golkar di Jabar, Sumsel, dan Sulsel, Golkar justru gagal," katanya.
Bagi Hendri, wajar ada perebutan kursi Ketua MPR. Dia menyebut jabatan itu 'seksi'.
"Ketua MPR ini seksi karena dua fungsi utama itu, melantik presiden dan memberhentikan presiden, walaupun memberhentikan tidak mudah karena ada mekanisme MK dan lainnya," tutur dia.
Tonton video Demokrat Ikut Berebut Kursi Ketua MPR:
(gbr/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini