"Selama ini Pak Zulhas dalam kapasitas sebagai ketua MPR dan juga melekat sebagai ketua PAN memang rutin membangun koalisi politik dengan ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto di DPP GMNI, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).
Hasto menyebut prioritas PDIP saat ini adalah persiapan Kongres pada Agustus mendatang. Menurutnya, PDIP senantiasa melakukan komunikasi dengan berbagai tokoh politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Hasto mengatakan soal penambahan koalisi akan terus dibicarakan. Namun terkait calon menteri, ada di tangan Jokowi dan ketua umum partai pengusung.
"Apakah koalisi akan diperkuat lagi dalam rangka konsolidasi ideologi membangun kekuatan gotong royong nasional itu akan dibahas Bapak Jokowi dengan ketua umum partai," lanjutnya.
Ketum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya enggan menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal pembagian porsi 55-45 terkait rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo Subianto. Namun Zul menegaskan setuju dengan Amien yang memberikan kesempatan kepada Jokowi lima tahun mendatang.
"Saya mengatakan kita dukung Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf dan kita doakan biar sukses memimpin kita. Indonesia lebih baik dan itu cita-cita kita semua. Saya kira mirip-mirip," ujar Zul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).
Zul tak ingin menanggapi apakah ide '55-45' yang dimaksud Amien adalah bagi-bagi kursi. Ketua MPR itu pun menegaskan memberikan kesempatan kepada Jokowi tanpa syarat.
"Nggak pakai syarat-syarat. Ingat, yang berdaulat itu rakyat, rakyat itu yang sudah memberikan kedaulatan kepada presiden terpilih, elected. Siapa yang berdaulat sekarang? Pak Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara," ujarnya.
SimakJokowi 'Jatah Menteri dan Koalisi di Kabinet Baru Jokowi':
(lir/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini