Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten melakukan ekskavasi di area Keraton Surosowan selama empat bulan. Ekskavasi dilakukan di sebelah utara Surosowan.
"Yang diekskavasi bagian dari Surosowan atau bagian depan istana, di situ kita temukan juga peluru meriam, peluru batu," kata Kasi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten, Juliadi, saat berbincang dengan detikcom di Serang, Senin (22/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang Kesultanan Banten abad ke-16. (Foto: Dok. BPCB Banten) |
Ekskavasi sendiri dilakukan sejak sebulan lalu. Tujuannya adalah memperlihatkan peta sebelah utara istana Surosowan. Ia memperkirakan, ekskavasi di lokasi tersebut akan memberikan gambaran lokasi yang disebut Sri Manganti atau ruang tunggu tamu sebelum bertemu dengan sultan.
"Ruang itu untuk misalnya menghadap raja, tapi secara pasti belum disimpulkan," ujarnya.
Beberapa keping uang masa kesultanan Banten yang ditemukan masih dalam kondisi baik. Cetakan huruf di uang tersebut menunjukkan penggunaan uang tersebut di masa kesultanan Banten saat masih ada.
Keraton Surosowan sering disebut Gedong Kedaton Pakuwon. Keraton ini adalah tempat tinggal para sultan Banten yang dibangun pada masa Maulana Hasanuddin tahun 1526-1570. (bri/idn)












































Mata uang Kesultanan Banten abad ke-16. (Foto: Dok. BPCB Banten)