Perawat Wawan dari PSM Gerak Cepat Bersama, Sri Pujiawati, mengatakan Wawan memang mengalami skizofrenia, tetapi bukan karena kecanduan game.
"Dia kena skizofrenia karena kedua orang tuanya meninggal. Dia jadi punya tingkat kecemasan yang tinggi, makanya tangannya seperti itu. Dia nggak kecanduan game," kata Sri, Jumat (19/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya Iwan (Wawan) bukan sakit karena game online. Saya dampingi Iwan dari 2016," imbuh Sri.
Ia menambahkan, Wawan diamankan dari Tasikmalaya belasan tahun lalu. Wawan juga sempat beberapa kali dibawa ke RS Cisarua.
Baca juga: Balada Wawan 'Game' |
"Sama Ibu dibebaskan bawa ke RS Jiwa Cisarua, beberapa kali dirawat, pulang rawat inap ke rumah, karena Iwan sudah nggak punya orang tua karena dia sering ngamuk," lanjutnya.
Karena beberapa kendala, Wawan kemudian dititipkan oleh PSM ke Yayasan Jamrud Biru.
"Saya koordinasi sama Jamrud, minimal dia bisa sosialisasi sama temannya di Jamrud Biru. Alhamdulillah keadaannya membaik, fisiknya juga. Tadinya dia malnutrisi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan Wawan mengalami gangguan jiwa karena game. Hal ini diungkapkan oleh Hartono, pendiri Yayasan Jamrud Biru.
"Iya gangguan jiwa karena game, kecanduan main game. Pertama dia dianter sama PSM melalui Dinas Sosial Prov Jabar, dibawa ke Yayasan Jamrud. Saya ditelepon juga sama orang Dinsos, 'Pak Hartono saya titip pasien nih atas nama Wawan (Iwan) Setiawan'," ujar Hartono saat ditemui di Yayasan Jamrud Biru di Jalan Asem Sari II, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis (18/7/2019).
(mei/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini