Namun, kini tak perlu khawatir, Grab telah menyediakan fitur perlindungan menyeluruh pada penumpang, terlebih penumpang perempuan. Selain penumpang, Grab juga memberikan perlindungan pada mitra pengemudi.
"Lebih dari 60% penumpang kita wanita. Karena itu, kita punya beberapa fitur di Grab untuk perlindungan wanita. Drivernya kita lindungi, penumpangnya kita lindungi," kata City Manager Grab Surabaya, Dede Sadeli saat Safety Roadshow di Surabaya, Kamis (18/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada Free Call (VoIP) atau panggilan gratis. Fitur ini juga bisa menjaga keamanan dan privasi. Fitur ketiga yakni Verifikasi Wajah Pelanggan dan Pengemudi Melalui Swafoto. Di mana, penumpang yang baru bergabung Grab harus melakukan verifikasi wajah. Pengemudi juga diwajibkan melakukan verifikasi wajah secara berkala.
Selain itu, ada pula Tombol darurat (SOS Button). Dalam fitur ini penumpang bisa mendaftarkan kontak darurat dalam aplikasi. Terakhir, penumpang bisa memanfaatkan fitur bagikan lokasi perjalanan atau Share My Ride. Fitur ini terhubung pada perjalanannya bersama Grab kepada orang-orang terdekat yang dapat dipantau secara real-time.
"Kami juga memperkenalkan fitur keselamatan terbaru yang termasuk dari inisiatif Roadmap Teknologi Keselamatan ditujukan untuk meminimalisir insiden yang bisa sepenuhnya dicegah, mengurangi kecelakaan, dengan menciptakan kebiasaan baru yang mengutamakan keselamatan," imbuh Dede.
Semua fitur ini disosialisasikan melalui Safety Roadshow yang digelar di empat kota. Dalam roadshow ini, pengemudi perempuan juga diberi pemahaman fitur khusus pengemudi perempuan agar senantiasa aman.
Di kesempatan yang sama, hadir pula Komisioner Komnas Perempuan Masruchah. Masruchah pun mengapresiasi langkah Grab membantu mewujudkan Indonesia aman bagi wanita.
"Cara yang dilakukan grab yang sudah didiskusikan dengan kami, bagaimana di internal grab sama-sama menjunjung tinggi untuk tidak melakukan kekerasan," kata Masruchah.
"Grab sangat kuat dalam melakukan kampanye isu kekerasan seksual. Selain itu penting di internal grab saat melakukan rekrutmen, siapapun yang menjadi bagian grab tidak melakukan kekerasan," pungkasnya.
(ega/ega)