Canda di Sidang Pileg: Hakim MK Kena Flu, Virusnya dari Kertas Gugatan

Canda di Sidang Pileg: Hakim MK Kena Flu, Virusnya dari Kertas Gugatan

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 17 Jul 2019 17:41 WIB
Foto: Gedung MK (20detik)
Jakarta - Hakim konstitusi Arief Hidayat menyebut para hakim di sidang sengketa pileg tengah terkena penyakit flu. Menurutnya, virus flu itu terbawa di kertas-kertas gugatan sengketa Pileg 2019 yang berasal dari berbagai daerah.

"Ini para hakimnya sudah pada kena flu. Ternyata kertas dari jauh ini ternyata tidak sekadar kertas, tapi juga membawa virus ini," kata hakim konstitusi Arief di persidangan sengketa Pileg 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (17/7/2019).


Hal itu disampaikan Arief di sela-sela persidangan gugatan sengketa Pileg 2019 dari Provinsi Papua Barat. Awalnya, Arief memilah kertas-kertas gugatan yang berada di mejanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil memilah kertas gugatan itu, Arief mengatakan para hakim tengah sakit flu. Selain itu, di ruang sidang terdengar suara batuk dari salah satu pemohon.

"Itu pemohon juga sudah batuk itu," sahut Arief sambil tertawa.


Padahal, dia mengaku, dalam menghadapi sidang sengketa Pileg 2019 ini, dirinya minum banyak vitamin agar terhindar dari penyakit. Ia pun mengusulkan para hakim konstitusi mendapatkan imunisasi influenza terlebih dahulu sebelum memimpin sidang sengketa Pemilu.

"Ya nanti lain kali kalau hadiri Pilkada ini hakim harus suntik imunisasi virus influenza, nanti saya usulkan," sebutnya.


Persidangan sengketa Pileg 2019 untuk Provinsi Papua Barat pun dilanjutkan. Hingga kini, sidang masih berlangsung.

Dalam sengketa Pileg 2019 ini, MK menangani 260 perkara. Sidang perdana dimulai pada Selasa, 9 Juli 2019. MK menargetkan sidang sengketa Pileg 2019 bisa selesai selama 30 hari kerja.


(ibh/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads